Cristiano Ronaldo
Pernah Asuh Cristiano Ronaldo, Jose Mourinho Sebut Suatu Kehormatan Jika Melatih Lionel Messi
Manajer legendaris yang pernah mengasuh Cristiano Ronaldo, Jose Mourinho, mengaku bakal dengan senang hati melatih Lionel Messi.
Trofi Piala Dunia 2022 juga membuat Lionel Messi menjadi kandidat terkuat yang akan memenangkan trofi Ballon d Or 2023.
Meski begitu, masih banyak yang menilai bahwa Cristiano Ronaldo-lah yang pantas dijuluki GOAT meski gagal di Piala Dunia 2022 dan tak masuk nominasi Ballon d'Or 2023.
Baca juga: Sukses Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Jude Bellingham Ingin Main di Real Madrid Sampai Kapan?
Baca juga: Kiper Bayern Munich Manuel Neuer: Cristiano Ronaldo Lebih Bikin Repot daripada Lionel Messi
Baca juga: Kylian Mbappe Kerasukan Cristiano Ronaldo, Tiru Gol Tendangan Salto CR7 Sampai Lari Kegirangan
Saat ini, jelang akhir karir mereka, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo juga sudah menorehkan sejarah bagi klub barunya masing-masing.
Eks pemain Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG) ini memainkan peran penting dalam kemenangan Inter Miami di Leagues Cup 2023, Agustus lalu.
Sementara, Cristiano Ronaldo membantu Al Nassr memenangkan Arab Club Champions Cup 2023.
Baca juga: Disergap Pitch Invader, Cristiano Ronaldo agak Tertatih-tatih, Fans Suuzon: Kirimannya Lionel Messi
Baca juga: Sudah Dapat Cristiano Ronaldo, Liga Pro Saudi Berencana Bidik Bintang Bayern Munich Thomas Muller
Baca juga: CR7 Lebih Baik Ketimbang Lionel Messi, Mesut Ozil Akui Main Bareng Cristiano Ronaldo adalah Anugerah
Jose Mourinho: Jadi Cristiano Ronaldo Lebih Berat daripada Lionel Messi
Jose Mourinho, yang dikenal blak-blakan, mengungkapkan pandangannya bahwa Cristiano Ronaldo menghadapi tantangan yang lebih berat daripada Lionel Messi dalam menuju kesuksesannya.
“Saya terus mengatakan bahwa menjadi Cristiano lebih sulit daripada menjadi Messi,” kata mantan bos Real Madrid itu, seperti dikutip akun fanbase Cristiano Ronaldo di media sosial X (dulunya Twitter), @CristianoXtra.
"Messi berkembang di tim tempat dia bermain, dengan rekan satu tim yang bermain bersamanya."
"Cristiano datang dari Inggris ke tim yang sedang kalah. Dia harus berkembang dalam dua tahun terakhir dengan tim ini sedang dalam tahap konstruksi."
Kemudian, Jose Mourinho memaparkan nuansa taktis dan teknis yang membedakan kekasih Georgina Rodriguez dan suami Antonela Roccuzzo itu.
"Messi bermain sebagai pemain nomor 9 atau 9,5 dalam luas sekitar 50 meter persegi, lebih dekat ke gawang dengan pertahanan yang lebih sedikit," jelasnya.
"Cristiano, sebaliknya, adalah seorang pemain sayap. Bagaimana seorang pemain sayap dapat mencetak jumlah gol yang sama dengan seorang penyerang tengah?"
Sebelum modernisasi peran pemain sayap, pemain sayap lebih berperan sebagai kreator daripada pencetak gol, sebuah tren yang terus berlanjut seiring berjalannya waktu.
"Pemain sayap yang bertahan. Pemain sayap yang mengakhiri pertandingan pada menit ke-94 dengan sprint mengejar Pedro dalam situasi mencetak gol."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/Pelatih-AS-Roma-Jose-Mourinho-vvvv.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.