Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga 2

Sebentar Lagi Malut United FC Samai Rekor Persiter Ternate, Main di Kasta Tertinggi Liga Indonesia

Sebentar lagi Malut United FC akan menyamai rekor Persiter Ternate untuk main di kasta tertinggi Liga Indonesia musim depan

|
Editor: Munawir Taoeda
Kolase Tribunternate.com
LIGA: Logo Malut United FC dan loga Persiter Ternate 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Malut United FC berpeluang menjadi, kontestan Liga 1 musim depan.

Harapan itu ada karena Malut United FC, merupakan salah satu semifinalis Liga 2 2023-2024.

Di mana di babak ini, terdapat 3 tiket promosi ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia yang diperebutkan.

Yakni juara 1, juara 2 dan juara 3 atau pemenang pada laga play off.

Baca juga: Sejarah Terbentuknya Malut United FC, Selangkah Lagi ke Kasta Tertinggi Sepakbola Indonesia

Jika mampu wujudkan mimpi tersebut, maka Frets Butuan Cs samai rekor Persiter Ternate, main di kantas tertinggi Liga Indonesia.

Dulu, pada edisi 2005-2006, sepakbola Indonesia dikejutkan dengan kemunculan Persiter Ternate.

Klub kebanggaan publik Kota Ternate, Maluku Utara ini mampu berlaga di Devisi Utama kala itu.

Persiter Ternate promosi bersama tiga klub lainnya yakni PSIM Yogyakarta, Persiwa Wamena dan Persitara Jakarta Utara.

Raihan Rahmat Rivai Cs waktu itu terbilang manis, Laskar Kie Raha mampu bertahan 2 musim lamanya.

Tapi sayang, mereka harus terdegradasi pada edisi 2008-2009 karena peralihan satus liga kala itu.

Dari Devisi Utama ke Indonesia Super Liga (ISL), yang mana salah satu aturan yang berlaku, klub tak bisa dibiayai APBD.

Alhasil, tak ada klub asal Maluku Utara yang berlaga di liga tertinggi Indonesia sampai saat ini.

Kali ini, peluang itu muncul dengan adanya Malut United FC yang berada di Liga 2.

Meski sejatinya, Malut United FC merupakan klub akuisisi dari Putra Deltras Sidoarjo (PDS).

Klub asal Jawa Timur itu diakuisisi oleh sebuah perusahaan bernama, PT Malut Maju Sejahtera.

Mengusung misi promosi Liga 1, Malut United FC bergerak cepat dengan membuat gebrakan.

Diantaranya mendapuk Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala, membuat dan merenovasi stadion.

Dan merekrut pemain berbakat asal Maluku Utara seperti Ilham Udin Armaiyn, Rifal Lastori dan Saddam Hi Tenang.

Deretan pemain senior jebolan Liga 1 pun digaet semisal Bagus Nirwanto dari PSS Sleman.

Aditya Putra Dewa dari PSIM Yogyakarta hingga Ray Redondo dari PSIS Semarang.

Disisi lain, raihan positif Malut United FC disepanjang Liga 2 2023-2024 ini.

Tak terlepas dari kontribusi seluruh penggawa, tidak terkecuali Frets Butuan.

Pasca bergabung diparuh kedua Liga 2, pria asal Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara itu.

Banyak memberikan hal positif, atas poin demi poin Malut United FC di babak 12 besar kemarin.

Baginya harga mati, untuk memberikan yang terbaik bagi bagi tim kebang publik Maluku Utara.

"Saya berasal dari Maluku Utara. Saya pasti akan memberikan usaha terbaik."

"Di setiap pertandingan untuk kampung halaman, "katanya pada rilis yang diterima TribunTernate.com.

Ini membangkitkan ingatan tentang momen kedatangannya, pada putaran kedua babak pendahuluan Liga 2 November 2023.

Sejak awal bergabung, ia menyatakan komitmen untuk membawa sepak bola Maluku Utara kembali terbang tinggi di level nasional.

Frets Butuan masih memegang komitmen tersebut, hingga Malut United FC berhasil mengamankan satu tempat di semifinal.

Malut United FC dipastikan lolos ke fase tersebut, setelah menang 2-1 kontra Deltras FC.

Pada laga terakhir babak 12 besar di Stadion Madya, Jakarta Selatan, 3 Februari 2024.

"Kami selalu bermain dengan kebanggaan dan dukungan dari keluarga, "katanya.

"Para pemain selalu bekerja keras, termasuk saya yang merupakan putra asli Maluku Utara, "sambungnya.

Perjalanan Malut United FC menuju babak sebelum final ini tidaklah mudah.

Laskar Kie Raha harus melalui sejumlah laga sulit, ketika menghadapi para pesaing di babak 12 besar.

Bahkan, Malut United FC sempat melalui 3 laga tanpa kemenangan.

Skuat asuhan coach Imran Nahumarury meraih hasil imbang, saat menjamu Persela Lamongan (0-0), dan Deltras FC (1-1) serta FC Bekasi City (2-2).

Setelah tanpa kemenangan dalam 3 laga beruntun, Malut United FC mampu menunjukkan progres meningkat.

Di mana Malit United FC mampu membukukan dua kemenangan, dari 3 laga yang tersisa.

Dengan demikian, Malut United FC berhasil mengakhiri perjuangan dengan koleksi 10 poin.

Alwi Slamat Cs tak terkalahkan sepanjang babak 12 besar, dan berhak ke semifinal sebagai juara Grup Y.

Frets Butuan merupakan salah satu pemain yang memberikan kontribusi besar, dalam perjalanan menuju semifinal.

Ia telah menyumbangkan satu gol dan 4 asis, sejak bergabung bersama Malut United FC di Loga 2.

Kontribusinya juga terlihat saat Malut United FC, berhasil memenangi laga terakhir kontra Deltras FC.

Pemain 27 tahun ini menyumbangkan satu asis kepada Ilham Udin Armaiyn, dan dipilih sebagai Man of the Match.

"Kelahiran anak pertama dan keinginan besar untuk membawa Malut United FC ke semifinal."

"Menjadi suntikan motivasi bagi saya, "tuturnya yang tengah bersuka cita karena kelahiran anak pertamanya.

Malut United FC lolos ke semifinal bersama tiga tim lainnya yakni Semen Padang, PSBS Biak dan Persiraja Banda Aceh.

Baca juga: Malut United FC di Liga 2: Tekat Frets Butuan: Kembalikan Sepakbola Maluku Utara ke Level Nasional

Lewat hasil drawing semalam, Malut United FC berhadapan dengan Semen Padang di semifinal.

Sementara Persiraja Banda Aceh, diperhadapkan dengan tim asal Timur lainnya, PSBS Biak.

Pertandingan semifinal Liga 2 2023-2024, akan berlangsung pada 25 dan 29 Februari 2024. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved