Seorang Anggota Panwascam di Morotai Diamuk Warga, Pelaku Diburu Polisi

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Saat pungut hitung berlangsung, seorang Pengawas Kecamatan di Morotai Utara, atas mama Renol Forno diamuk masa, di TPS 02 Desa Korago, Morotai Utara.

Seperti dijelaskan, Renol Forno, saat diwawancarai, peristiwa naas dialaminya itu, berawal saat ia memberikan penjelasan ke warga setempat berkaitan dengan teknis pendamping pemilih.

Ia menjelaskan, aturan pendampingan berdasarkan putusan KPU namun penjelasannya itu dianggap tidak sesuai dengan pelaksanaan, hingga terjadi adu mulut dan berakhir baku pukul.

"Karena kebetulan banyak pendamping yang masuk mendampingi, jadi saya minta ketua KPPS, kalau boleh menjelaskan soal aturan pendamping,"ceritanya, Kamis (15/2/2024).

Di kesempatan itu ia meminta ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), untuk menjelaskan aturan pendampingan sesuai dengan Keputusan KPU nomor 66 2024.

"Nah dari situ, masa langsung teriak, bagimana kong (terus-red) harus begini-begini. Penjelasan di atas beda disini beda, seperti itu mereka teriak,"

"Saya coba jelaskan dari luar, secara baik-baik ini, untuk soalnya pendamping itu harus bagaimana-bagaimana, nah disitu mereka langsung serobot puku pe saya, yang serobot banyak, tapi pukul itu dua orang,"ceritanya kembali.

Baca juga: TPS 01 Desa Juangan Morotai Selatan Belum Selesai Penghitungan Suara

Sementara Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai, IPTU Ismail Salim, dikonfirmasi perihal itu, ikut membenarkan adanya pemukulan salah satu anggota Panwascam, Morotai Utara itu.

Hanya saja ia mengaku, pelakunya belum diamankan dengan alasan masih menunggu laporan dari Bawaslu Pulau Morotai.

"Sementara belum, masih cari, sambil menunggu laporan dari Bawaslu, kan masih masuk dalam proses di Gakkumdu lebih dulu, Tapi kami sambil koordinasi dengan bawaslu untuk tindaklanjuti,"singkatnya membenarkan itu.

Sementara, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Morotai, Mulkan Hi Sudin, dikonfirmasi peristiwa dialami bawahannya itu, mengaku akan membuat laporan polisi untuk ditindaklanjuti.

"Kita Bawaslu masih sibuk, selesai ini baru kita buat laporan polisi untuk diproses lebih lanjut,"singkatnya.(*)