Momen Pahit Real Madrid, Jose Mourinho Kunjungi Rumah Cristiano Ronaldo: Kami Sama-sama Hancur

TRIBUNTERNATE.COM - Jose Mourinho mengaku mengunjungi rumah Cristiano Ronaldo setelah tersingkirnya Real Madrid di babak semifinal Liga Champions UEFA 2011-2012.

Di babak empat besar itu, Real Madrid menghadapi Bayern Munich.

Di leg pertama, Los Blancos asuhan Jose Mourinho menderita kekalahan 1-2 di markas Bayern Munich.

Lalu, Real Madrid mengawali leg kedua dengan apik di Santiago Bernabeu.

Cristiano Ronaldo mencetak dua gol awal, dan memberi keunggulan agregat bagi Real Madrid.

Namun, Arjen Robben berhasil membalaskan satu gol bagi Bayern Munich, sehingga kedudukan agregat skor mereka sama, 2-2.

Pertandingan pun berlanjut ke adu penalti.

Kiper Bayern Munich, Manuel Neuer, menjadi momok yang terbukti menakutkan bagi para eksekutor penalti Real Madrid.

Ia berhasil menepis tendangan penalti pertama Real Madrid yang diambil oleh CR7.

Lalu, Manuel Neuer juga melakukan penyelamatan serupa pada tembakan Kaka.

Adapun penjaga gawang Real Madrid, Iker Cassilas, melakukan penyelamatan terhadap tendangan Toni Kroos dan Phillip Lahm.

Sayangnya, upaya penalti Sergio Ramos gagal, dan Bastian Schweinsteiger sukses mencetak gol sekaligus memberi Bayern tiket ke final Liga Champions 2011-2012.

Kegagalan itu menjadi momen pahit bagi klub sekelas raksasa Spanyol tersebut.

Belum lama ini, Jose Mourinho mengungkapkan betapa terpukulnya dirinya selaku pelatih Real Madrid setelah kekalahan via adu penalti melawan Bayern Munich.

Ia mengaku menangis saat pulang.

Lalu, ia diminta Jorge Mendes, agen Cristiano Ronaldo saat itu, untuk pergi ke rumah sang bintang Portugal.

"Saya menangis dalam perjalanan pulang setelah kekalahan dari Bayern. Itu satu-satunya momen saya menangis," kata Jose Mourinho.

"Belakangan, saya mendapat telepon dari Jorge Mendes: 'Tolong saya: pergilah ke rumah Cristiano karena dia sudah mati."

"Saya mengatakan kepadanya, 'Saya juga mati.'"

"Tapi saya tetap melakukannya [pergi ke rumah Cristiano Ronald], mempersiapkan diri, tanpa air mata dan mari kita pergi ke rumah Cristiano. Kami sama-sama hancur."

Baca juga: Gagal Penalti, Eks Man United Ungkap Nasehat Bijak dari Cristiano Ronaldo: Ini Bukan Akhir Dunia

Baca juga: Bintang Muda Real Madrid Rodrygo Akui Cristiano Ronaldo Panutannya: Dia Seperti Superhero

Baca juga: Manajer Al Hilal Dukung Portugal Menang Euro 2024: Ada Cristiano Ronaldo, Mereka Punya Segalanya

Sejak kegagalan pahit ini, Cristiano Ronaldo seolah membalaskan dendamnya di Liga Champions berikutnya.

Ia pun meraih empat trofi Liga Champions bersama Real Madrid.

Namun, tidak satu pun dari empat trofi itu diraih di bawah asuhan Jose Mourinho.

Juru taktik yang dijuluki The Special One itu berpisah dengan Los Blancos setelah musim 2012-2013.

Cristiano Ronaldo dan Real Madrid membalas kekalahan Bayern Munich

Pada 2013-2014, atau dua musim setelah kekalahan via adu penalti, Real Madrid kembali bertemu Bayern Munich di babak semifinal Liga Champions.

Saat itu, Bayern Munich berstatus sebagai juara bertahan, setelah memenangkan Liga Champions pada musim 2012-2013.

Pertemuan kembali di babak semifinal UCL 2013-2014 itu menjadi ajang balas dendam bagi Cristiano Ronaldo cs.

Leg pertama dimenangkan Real Madrid di Santiago Bernabeu dengan skor 1-0, berkat gol Karim Benzema.

Lalu, Los Blancos mengobrak-abrik Bayern Munich yang waktu itu dimanajeri Pep Guardiola dalam leg kedua di Munich.

Pasukan Carlo Ancelotti meraih kemenangan 4-0 di Jerman.

Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos, dua pemain yang gagal mencetak gol pada adu penalti semifinal 2011-2012, mencetak dua gol.

Real Madrid pun meraih gelar juara Liga Champions UEFA pada musim 2013-2014 itu.

(TribunTernate.com/Rizki A.)