Liga Champions
Chris Sutton Kaget Bukayo Saka Ngemis Penalti Depan Gawang Neuer: Apa yang Dipikirin Bintang Arsenal
Pundit Chris Sutton masih terheran-heran dengan insiden yang terjadi saat Arsenal vs Bayern Munich di leg 1 perempat final Liga Champions.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pundit Chris Sutton masih terheran-heran dengan insiden yang terjadi saat Arsenal vs Bayern Munich di leg 1 perempat final Liga Champions.
Yakni insiden antara winger Arsenal, Bukayo Saka, dijatuhkan oleh kiper tamu, Manuel Neuer, namun tidak ada hadiah penalti.
Mantan penyerang Chelsea itu beranggapan bahwa Bukayo Saka seperti mengemis penalti.
Baca juga: 2 Pemain Arsenal dan 5 dari Madrid Masuk Pemain Terburuk UCL, William Saliba hingga Jude Bellingham
Baca juga: Viral Video Fans Madrid Sobek Jersey Suporter Man City saat Nobar, Fansclub Los Blancos Ikut Malu
Baca juga: Legenda Man United Bela Arsenal Lawan Bayern, Rio Ferdinand soal Saka vs Neuer: Kok Bisa Ga Penalti
Diketahui, laga itu berakhir imbang 2-2 dengan gol dari Bukayo Saka (12') dan Leandro Trossard (76').
Sedangkan tim tamu mencatatkan gol dari Serge Gnarby (18') dan penalti Harry Kane (32').
Sebenarnya, Arsenal berpotensi menang karena peluang penalti di menit-menit akhir.
Yakni saat Bukayo Saka dianggap dijatuhkan oleh Manuel Neuer di kotak penalti pada menit ke-90+3.
Namun, wasit langsung memutuskan pertandingan berlanjut tanpa mempedulikan Bukayo Saka.
Keputusan wasit dinilai kontroversial lantaran sebagian pihak menganggap Manuel Neuer melakukan pelanggaran dan sebagian lainnya menganggap Bukayo Saka diving.
Jika dilihat dengan seksama, kaki kanan Manuel Neuer memang dalam proses hendak mendarat namun kaki kanan Bukayo Saka menyandungnya dan terjatuh.
Ada yang beranggapan bahwa kaki sang kiper di posisi alami dan cenderung diam, sehingga sang winger di pihak salah karena dianggap sengaja menyandungkan kaki.
Sedangkan fans Arsenal beranggapan kaki kiper Jerman itu sengaja maju agar terkena kaki lawannya.
Amarah Bukayo Saka masih berlanjut setelah full time, ia mencoba adu argumen dengan sang wasit.
Chris Sutton adalah pihak yang beranggapan aksi Bukayo Saka itu sengaja dan tidkak perlu.
"Saya masih mencoba memahami apa sebenarnya yang dia pikirkan, itu sangat mengejutkan."
"Padahal Saka punya sentuhan yang bagus, dan dia bermanuver dengan bola, kalian berpikir bahwa dia bakal bisa gol."
"Ada satu atau dua bek tapi dengan kemampuannya, dia bisa saja melewati sang kiper."
"Tapi dia malah memilih untuk benar-benar mencoba (diving) dan memenangkan penalti. Apa sih yang dia pikirkan?" ujarnya via Mail Sport.
Rio Ferdinand Membela
Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, membela Arsenal saat terjadi insiden Bukayo Saka dan Manuel Neuer.
Menyaksikan insiden itu, Rio Ferdinand beranggapan bahwa seharusnya ada penalti dan melalui pengecekan VAR.
"Kok bisa tidak diberikan (penalti)? Saya tidak bisa percaya kok VAR dan lainnya seperti itu. Saya tidak bisa percaya. Dia (Neur) bisa selamat begitu saja."
"Saka itu pemain paling bahaya Arsenal. Dia berlari ke sana, itu penalti. Saya berjalan dalam kondisi tidak percaya," ujarnya via talkSPORT.
Ally McCoist Meralat
Mantan pelatih Rangers, Ally McCoist, turut berkomentar soal insiden dalam laga itu.
Sementara itu, Ally McCoist awalnya sempat menganggap Arsenal dicurangi oleh wasit.
Namun, setelah ia melihat reka ulang, Bukayo Saka justru di pihak salah dan Arsenal tidak berhak penalti.
"Saya sempat berpikir itu harusnya penalti," ujarnya via football.london.
"Tapi kalau kita lihat lagi, apakah dia (Neuer) menyandungnya? Saya akan bilang apa yang dia lakukan, dia (Saka) memajukan kakinya ke depan."
"Dia (Neuer) memang menyandungnya, tapi pemain bertubuh kecil itu yang sengaja membuang kakinya ke depan."
"Kalian tahu, wasit mungkin memberi keputusan yang benar, karena saya pikir Saka tidak perlu memajukan kaki kanannya ke dia (Neuer)," paparnya.
Thomas Tuchel Marah
Terjadi momen yang membuat pelatih Bayern Munich, Thomas Tuchel, marah dalam laga melawan Arsenal.
Yakni saat bek Arsenal, Gabriel Magalhaes, dengan santai memegang bola di kotak penalti.
Namun, wasit seolah tidak mempedulikan insiden itu dan tidak ada penalti untuk Bayern Munich.
Sedangkan tim tamu mencatatkan gol dari Serge Gnarby (18') dan penalti Harry Kane (32').
Terjadi pemandangan aneh pada menit ke-67 di mana David Raya memberi umpan pendek kepada Gabriel Magalhaes.
Sang bek dengan santai mengambil bola itu seolah membetulkan posisinya sebelum ditendang.
Pemain Bayern Munich protes kepada sang wasit, Glen Nyberg, bahwa bola itu aktif dan harusnya tim tamu mendapat penalti.
Namun wasit dengan cepat memutuskan tidak ada handball dan tidak ada pengecekan VAR.
Insiden itu bahkan juga terbaikan oleh komentator televisi saking begitu cepatnya dianggap angin lalu hingga Thomas Tuchel yang angkat bicara.
"Saya pikir wasitnya tidak punya keberanian untuk memberi penalti yang berhak kami dapatkan, ini situasi yang agak gila dan aneh," ujarnya kepada TNT Sports.
"Dia mengakui di lapangan bahwa dia melihat situasi itu dan pemandangan itu tidak cukup membuatnya memberi penalti, katanya itu kesalahan bocah."
"Dia mengakui dia melihat kesalahan yang dibuat si pemain," protes mantan bos Chelsea tersebut.
Thomas Tuchel PD
Pelatih Bayern Munich, Thomas Tuchel, masih percaya diri bahwa skuadnya lebih diuntungkan di Liga Champions dibanding Arsenal.
Arsenal akan menjamu Bayern Munich pada Rabu, 10 April 2024 pukul 02.00 WIB.
Bayern Munich yang kini sudah mengoleksi enam trofi Liga Champions menjadi keuntungan tersendiri dibanding Arsenal yang masih nol trofi UCL.
Meski demikian, mantan bos Chelsea itu mengakui Bayern Munich yang sekarang beda dengan yang dulu.
"Kami lebih berpengalaman di Liga Champions. Ini beda, Liga Champions dibanding Liga Premier. Kami ingin menggunakan itu sebagai keuntungan."
"Laga berlangsung dengan level tinggi di Liga Champions. Kami berjuang dengan gol yang minim."
"Kami layak dikritik setelah penampilan kami di UCL dan di liga. Kami menerima itu. Konsistensi dari performa kami bukanlah hal yang bisa kami harapkan dari diri kami," tuturnya via dailymail.co.uk.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.