Bernardo Silva Marah-marah Lihat Kelakuan Fans sebelum Man City Angkat Trofi, Wasit Turun Tangan

Tidak jarang bagi Pep Guardiola banjir pujian atas pencapaian Manchester City yang musim lalu meraih treble.

Pep Guardiola menyebut, persaingan gelar begitu ketat, sehingga hal itu tidak hanya dipengaruhi sosok satu pelatih saja.

"Salah (saya tidak jenius). Kalau kami menang setiap musim dengan selisih 20 poin, baru bisa dibilang saya jenius. Tapi nyatanya tidak."

"Liga Premier yang kami menangkan lawan Liverpool, bisa saja mereka (Liverpool) yang menang. Arsenal juga bisa menang," ujarnya via MEN Sport.

Pep Guardiola kemudian mengungkit soal jasa-jasa dari seluruh staf dan tim yang terlibat.

"Ada banyak pekerjaan di belakang. Seperti halnya Liverpool dan Arsenal musim ini, ada banyak pihak yang kerja keras."

"Tidak ada hal dari masa lalu yang bikin kita siap saat ini. Ada banyak pekerjaan dari semua departemen, berapa banyak staf di belakang, medis, fisio, betapa mereka peduli di sepanjang musim," paparnya.

Pujian Jurgen Klopp

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, membahas soal 115 dakwaan pelanggaran finansial terhadap Manchester City.

Persidangan Manchester City akan segera digelar sehingga belum ada titik terang mengena 115 tuduhan itu.

Menanggapi hal itu, Jurgen Klopp tetap tak bisa mengesampingkan fakta soal kehebatan Manchester City di bawah Pep Guardiola.

Apalagi kini Manchester City berpotensi juara Liga Premier yang keempat berturut-turut.

"Semua orang tahu tentang 115 dakwaan itu tapi saya tidak tahu apa maksudnya. Saya cuma tahu angkanya."

"Tidak peduli apa yang terjadi di Man City, Pep Guardiola adalah pelatih terbaik di dunia, dan dampaknya sangat signifikan."

"Coba gaet pelatih lain di Man City, mereka tidak akan menang Liga Premier empat kali berturut-turut."