Liga Inggris
Tingkah Lucu Anak Phil Foden, Ingin Buka Botol Miras hingga Grealish Disalahkan, Lalu Langsung Tobat
Anak bintang Manchester City, Phil Foden, yakni Ronnie Foden, sempat menjadi sorotan gara-gara tingkahnya.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Anak bintang Manchester City, Phil Foden, yakni Ronnie Foden, sempat menjadi sorotan gara-gara tingkahnya.
Ronnie Foden sempat terekam ikut dalam selebrasi kemenangan Manchester City di Liga Premier.
Bocah 5 tahun itu kedapatan berusaha membuka botol minuman keras, yakni sampanye, yang memang biasa digunakan untuk selebrasi.
Baca juga: Kai Havertz Nangis Arsenal Ditikung Man City, Ex Chelsea: Ga Adil tapi Kami Harus Terima
Baca juga: Scott Carson Diusir dari Pesta Selebrasi Man City, Sang Kiper Senior sampai Diseret Satpam
Aksinya itu sampai membuat rekan sang ayah, Jack Grealish, ikut diseret.
Mengingat Jack Grealish memang dikenal senang minum minuman beralkohol.
Dari video yang beredar, tampak bocah berjuluk El Wey itu seorang diri mengenakan jersey Manchester City dan di sebelahnya ada sebuah bola.
Bocah mungil itu berusaha membuka botol sampanye warna hijau tua.
Ronnie Foden awalnya berjongkok lalu berdiri karena kesulitan membuka botol itu.
Tampaknya Ronnie Foden tertarik melihat botol itu karena bisa menyemprotkan cairan berbusa yang digunakan untuk selebrasi.
Sejumlah fans pun menertawakan aksi Ronnie Foden dan menyebut-nyebut nama Jack Grealish.
@musia**: Keseringan bareng Grealish
@nelly**: Jauhkan bocah ini dari Grealish
@thegu**: Paman Jack beri pengaruh buruk
@mcfcb**: Pengaruh Grealish besar sekali
Tak lama setelah video itu viral, muncul rekaman lanjutan kelakuan El Wey.
Ronnie Foden terekam melempar botol sampanye itu ke rumput dan menendang botol-botol lain yang berada di tanah.
"Akhirnya dia tobat," tulis caption unggahan itu.
Scott Carson Diusir
Kiper Manchester City, Scott Carson, kabarnya diusir dari pesta perayaan kemenangan klubnya.
Bahkan, kiper ketiga Manchester City itu sampai harus digiring keluar oleh petugas keamanan.
Dikabarkan splashnews.com, skuad Manchester City merayakan kemenangan Liga Premier di sebuah restauran Yunani bernama Fenix di kota tersebut.
Sejak malam, para pemain Manchester City bersama pasangan serta para staf sudah menghadiri tempat itu untuk berpesta.
Pesta itu diduga berlangsung hingga pagi pukul 05.00 waktu setempat.
Namun, satu jam sebelum pesta berakhir, ternyata Scott Carson berulah.
Kiper Inggris itu kemungkinan mabuk hingga terbawa suasana dan berbuat keributan dengan pengunjung lain.
Beredar foto pemain 38 tahun itu digiring keluar dari tempat pesta itu.
Jack Grealish dkk Mabuk
Beredar foto sejumlah pemain Manchester City yang menghadiri pesta selebrasi kemenangan juara Liga Premier.
Di antaranya ada Jack Grealish, Rodri, Erling Haaland, Kevin De Bruyne, Phil Foden, hingga Scott Carson.
Perayaan kemenangan itu diadakan di bar atau klub malam Fenix di Manchester.
Viral sejumlah foto beberapa pemain sebelum dan sesudah pesta dan tampak seperti mabuk berat.
Di antaranya Jack Grealish, Rodri, dan Erling Haaland yang seperti sudah setengah sadar saat keluar dari klub malam itu.
Para fans Manchester City menertawakan para pemain jagoannya itu karena menunjukkan ekspresi yang lucu.
Mereka menyorot Kevin De Bruyne yang keluar bar dengan wajah yang tampak serius.
Meski jika diperhatikan dari matanya, Kevin De Bruyne tampak habis minum minuman beralkohol juga.
Saking wajahnya tampak serius, Kevin De Bruyne disebut siap langsung latihan setelah pesta.
@thesil**: Lihatlah De Bruyne, ketenangan 100 persen
@mcfcc**: KDB sepertinya satu-satunya pemain yang masih ingat jalan pulang
@j_k_**: KDB tampaknya langsung siap latihan beberapa jam lagi
@netna**: KDB masih tampak sanggup memberi assist
@chukw**: Sepertinya KDB masih perlu memberi assist teman-temannya untuk bisa pulang
Jeremy Doku atau Mateo Kovacic
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membeberkan alasan dirinya lebih memilih Jeremy Doku ketimbang Mateo Kovacic untuk laga terakhir melawan West Ham United.
Jeremy Doku menjadi starter di sayap kiri, sedangkan Mateo Kovacic baru masuk pada menit ke-90+1 menggantikan Phil Foden yang mencatatkan brace.
Pep Guardiola mengaku kesulitan untuk memilih antara memainkan sang bintang Belgia atau Kroasia itu.
Hingga akhirnya mantan pemain Chelsea itu dirasa kurang cocok dengan kebutuhan tim.
"Itu keputusan yang sangat, sangat, sulit. Kova selama ini membantu kamu dengan ritme permainan."
"Tapi saya pikir West Ham bakal lebih banyak main bertahan. Dan kualitasnya (Doku) di ruang sempit dan satu lawan satu (lebih unggul), itulah alasan pastinya kenapa," jawabnya via Sky Sports.
Pep Guardiola soal Jurgen Klopp
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sampai berurai air mata ketika menanggapi kepergian Jurgen Klopp dari Liverpool.
Jurgen Klopp memastikan dirinya akan meninggalkan Liverpool di penghujung musim ini setelah sembilan tahun bersama.
Pep Guardiola selalu menyebut bahwa saingan terberatnya sebagai pelatih adalah Jurgen Klopp.
Begitu juga dengan Manchester City, yang mana saingan terberatnya adalah Liverpool.
Pep Guardiola begitu kehilangan Jurgen Klopp yang selama ini memberinya motivasi untuk terus maju.
Ia juga membahas soal pujian Jurgen Klopp baru-baru ini yang menyebut cuma Pep Guardiola yang bisa membuat Manchester City sehebat sekarang.
"Saya bakal sangat merindukannya. Jurgen punya peran sangat penting di hidup saya. Dia membawa saya ke level atas sebagai seorang manajer."
"Kami sangat menghormati satu sama lain, saya punya firasat dia nanti akan kembali."
"Saya cuma ingin bilang terima kasih atas semua kata-katanya, tapi dia tahu secara pribadi bahwa di belakang saya, ada banyak hal yang klub ini berikan kepada saya."
"Kalau tidak, kalau saya sendirian, saya tidak bisa melakukannya (menjadi pelatih terbaik). Saya cukup sadar untuk menyadari hal itu," tuturnya via sportbible.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.