Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Erupsi Gunung Ibu

BREAKING NEWS: Tanggap Darurat Gunung Ibu Halmahera Barat Malut Berakhir, Pengungsi Dipulangkan

Aktivitas Gunung Ibu di Halmahera Barat di level III (siaga) masih tinggi, artinya masih berpotensi melontarkan atau awan panas

Penulis: Faisal Amin | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Faisal Amin
ERUPSI: Tampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara yang terlihat dari lokasi pengungsian di Desa Gam Ici belum lama ini. Di mana pengungsi dibolehkan pulang karena tanggap darurat sudah selesai, Kamis (4/7/2024) 

TRIBUNTERNATE.COM, JAILOLO - Tanggap darurat Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara dialihkan ke status Transisi Darurat Pemulihan.

Hal itu disampaikan Ketua Satgas Tanggap Darurat Bencana Gunung Ibu, Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono, usai rapat evaluasi pada Kamis (4/7/2024).

Adietya menjelaskan, bahwa status tanggap darurat gunung ibu telah selesai, sehingga dialihkan ke masa transisi tanggap darurat pemulihan.

Di mana masa tanggap darurat bencana gunung ibu yang diperpanjang pada tanggal 19 Juni lalu, yang berakhir pada Kamis Juli.

Baca juga: Wesley Fofana Senang Kiernan Dewsbury-Hall ke Chelsea, Ex Bek Leicester Segera Kembali Bertanding

"Hasil rapat hari ini direkomendasikan peralihan status, dari Tanggap Darurat ke Transisi Darurat Pemulihan, "katanya.

Lebih lanjut Adietya menjelaskan, sesuai dengan hasil rapat, maka Satgas akan memulangkan para pengungsi.

Namun sebelum pulangkan, terlebih dahulu satgas melakukan sosialisasi pada para pengungsi.

"Langkah-langkah yang kita lakukan, tentu kita akan sosialisasikan ke pengungsi."

"Kemudian secara bertahap kita lakukan pemulangan pengungsi ke desanya masing masing, "jelasnya.

Adapun jumlah pengungsi yang saat ini menepati 5 pos pengungsian di kecamatan Ibu, sebanyak 2051 jiwa.

Sementara itu, Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ibu, Pos Pengamatan Gunung Ibu, Kristianto, mengatakan bahwa.

Peralihan status tanggap darurat ini berdasarkan penurunan level Gunung Ibu.

Di mana pada 21 Juni 2024, Badan Geologi menurunkan status gunung ibu dari level IV (Awas) ke level III (siaga).

Dari penurunan status tersebut, maka jarak radius aman diperkecil dari radius 5 kilometer dan perluasan sektoral 7 kilometer, saat ini menjadi 4 kilometer plus sektoral 5 kilometer.

Meskipun demikian, aktivitas Gunung Ibu di level tiga ini masih cukup tinggi.

"Aktivitas Gunung Api di level tiga ini masih tinggi, artinya masih berpotensi melontarkan atau awan panas."

"Namun hingga saat ini belum terjadi, namun ini kita harus antisipasi, "ungkapnya.

Ia mengimbau ketika pengungsi sudah dipulangkan, agar tidak beraktivitas di radius yang telah ditentukan oleh badan geologi.

Baca juga: Danrem 152 Baabullah Ternate Maluku Utara: Netralitas Saat Pemilu Adalah Harga Mati

Yakni di radius 4 kilometer dan perluasan sektoral 5 kilometer arah Utara.

"Warga juga jangan terpancing isu hoax, karena disituasi seperti ini, banyak isu-isu hoax."

"Seperti ada yang mengirimkan gambar atau video letusan, yang bukan Gunung Ibu tapi seolah olah Gunung Ibu, "imbaunya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved