Liga Inggris
Villarreal Masih Belum Ikhlas Filip Jorgensen ke Chelsea: Kami Tidak Pernah Niat Jual
Kiper Chelsea, Filip Jorgensen, menjadi rekrutan yang cukup membuat bertanya-tanya.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Kiper Chelsea, Filip Jorgensen, menjadi rekrutan yang cukup membuat bertanya-tanya.
Mengingat Chelsea sudah memiliki sejumlah kiper di skuad.
Ternyata, pihak Villarreal pun sebenarnya tidak berniat untuk menjual Filip Jorgensen.
Baca juga: Alasan Pedro Neto Diganti Cristiano Ronaldo, Pelatih Portugal Roberto Martinez Bahas Pemain Chelsea
Baca juga: Alasan Kevin De Bruyne Tolak Bayern Munich dan PSG: Hati Saya Selalu Condong ke Man City
Hal ini diungkapkan oleh CEO Villarreal, Fernando Roig Negueroles.
"Kami tidak menyangka untuk menjual Jorgensen begitu cepat, apalagi di tahun ini," ujarnya via AS.
Negueroles menyebut, dirinya tahu bahwa sosok potensial seperti Filip Jorgensen pada akhirnya akan pergi namun tidak secepat ini.
Mengingat Villarreal pun sangat terbuka sebagai tempat berkembang sang kiper.
"Kami tidak berniat untuk penjualan itu, tapi itu tetap terjadi karena dia adalah kiper yang hebat untuk masa depan dengan kualitas yang membuatnya menjadi salah satu kiper paling penting di Eropa," tandasnya.
Diketahui, kiper Denmark itu bergabung di skuad muda Villarreal sejak Juli 2015.
Pada musim panas lalu, Chelsea membelinya seharga 24,5 juta euro atau Rp 418 miliar.
Mykhailo Mudryk Mending ke Arsenal
Winger Chelsea, Mykhailo Mudryk, adalah salah satu rekrutan kontroversial.
Mykhailo Mudryk awalnya dikait-kaitkan dengan Arsenal namun malah bergabung dengan Chelsea pada Januari 2023.
Mantan pemain Chelsea, Scott Minto mengamati, Mykhailo Mudryk sebenarnya bisa bagus jika bergabung ke Arsenal.
Seperti diketahui, Mykhailo Mudryk memang kurang meyakinkan selama membela Chelsea.
Musim lalu bersama Mauricio Pochettino, pemain Ukraina itu mencatatkan tujuh gol dan dua assist dari 41 penampilan.
Kini, di bawah Enzo Maresca, Mykhailo Mudryk sepertinya sudah mulai kehilangan kepercayaan sang pelatih.
Ditambah Chelsea baru saja merekrut Pedro Neto, Joao Felix, dan Jadon Sancho.
"Saya tidak yakin kalau dia itu pesepakbola yang hebat. Dia jelas tida menunjukkan hal itu saat ini."
"Saya rasa dia bakal jauh lebih baik jika main untuk Arsenal ketimbang di Chelsea," ujarnya via talkSPORT.
Nasib Cesare Casadei dan Carney Chukwuemeka
Dua pemain Chelsea, Cesare Casadei dan Carney Chukwuemeka, masih diberi kesempatan di skuad Enzo Maresca.
Musim ini, Cesare Casadei hanya menjadi penghias bangku cadangan dalam laga melawan Crystal Palace yang berakhir imbang.
Sedangkan saat bersama Mauricio Pochettino, Cesare Casadei tampil dalam 11 laga Liga Premier namun hanya bermain sebentar dari bangku cadangan.
Pemain Italia itu lebih banyak berlaga untuk Leicester City di Championship sebagai starter.
Sementara itu, Carney Chukwuemeka juga belum main sama sekali musim ini.
Musim lalu, pemain Inggris itu menderita cedera lutut cukup lama hingga hanya bisa tampil total 12 laga dengan sumbangan dua gol dan satu assist.
Kini, menurut jurnalis The Athletic, Chelsea masih memberi kesempatan kedua pemainnya itu.
Meski masa depannya belum jelas setelah jendela transfer ditutup, tapi Chelsea belum berniat menyingkirkan dua pemainnya itu.
Tino Livramento Banggakan Chelsea
Bek Newcastle United, Tino Livramento, adalah lulusan akademi Chelsea.
Meski sudah meninggalkan Chelsea, Tino Livramento tetap terkenang akan kehebatan The Blues.
Pemain 21 tahun itu meninggalkan Stamford Bridge pada 2021 untuk bergabung ke Southampton.
Kini, Tino Livramento menjadi bintang Newcastle United dan baru saja dipanggil ke Timnas Inggris.
Awal tahun ini, Tino Livramento sempat mengaku dirinya akan terus mencintai Chelsea.
"Saya merasa kalau kalian bermain bersama Chelsea, kalian seolah akan sering mendominasi laga, karena jelas, didikan dari akademinya saja luar biasa."
"Kalian melihat para pemain yang menjadi bintang akhir-akhir ini," ujarnya via talkSPORT.
Rio Ngumoha Dipuji John Terry
Pemain skuad muda Chelsea, Rio Ngumoha, kini merapat ke skuad muda Liverpool.
Pemain 16 tahun itu sudah dikabarkan bakal hengkang dari akademi Chelsea sejak Juli 2024 lalu.
Barulah pada 4 September 2024, Rio Ngumoha resmi mengenakan jersey The Reds.
Legenda Chelsea, John Terry, ternyata sempat memuji pemain yang masih remaja itu.
Pujian itu dilontarkan saat pakar transfer, Fabrizio Romano, mangumumkan transfer Rio Ngumoha di Instagram resminya.
John Terry melalui akun resminya langsung berkomentar memuji pemain Inggris itu "ini pemain papan atas dengan talenta super untuk masa depan."
Pemikiran ini sama seperti Liverpool yang memandang Rio Ngumoha sebagai "talenta besar untuk masa sekarang dan masa depan, dia adalah bagian dari skuad utama dan proyek jangka panjang."
Sejak awal pembicaraan Rio Ngumoha bakal hengkang, Chelsea dikabarkan tidak senang karena melihat potensinya.
Alasan Conor Gallagher Hengkang
Inilah alasan sebenarnya mengapa Conor Gallagher memutuskan hengkang ke Atletico Madrid.
Conor Gallagher sempat terkatung-katung kala nasibnya belum jelas antara Chelsea dan Atletico Madrid.
Chelsea mendepaknya dari skuad utama Enzo Maresca setelah Conor Gallagher dua kali menolak perpanjangan kontrak.
Ada yang berpendapat bahwa kontrak baru yang ditawarkan Chelsea itu sengaja berdurasi pendek dengan tujuan membuat Conor Gallagher tidak betah dan segera angkat kaki.
Conor Gallagher sempat terbang ke Madrid lalu dipulangkan lagi ke London gara-gara Chelsea batal membeli Samu Omorodion.
Pemain lulusan akademi Chelsea itu membantah dirinya bermain buruk dan membuatnya didepan dari klub masa kecilnya itu.
Conor Gallagher menjadikan musim sebelumnya saat bersama Mauricio Pochettino sebagai bukti bahwa dirinya bisa diandalkan.
Sang bintang Inggris memang salah satu pemain paling konsisten di skuad Mauricio Pochettino.
Bahkan, Conor Gallagher dipercaya untuk menjadi kapten gara-gara Reece James dan Ben Chilwell kerap absen karena cedera.
"Saya rasa itu (didepak karena buruk) tidak benar. Saya pikir musim lalu saya menjalani musim yang bagus bersama Chelsea."
"Dan kalian bisa lihat itu dari Pochettino yang memainkan saya setiap laga dan menunjukkan rasa percayanya kepada saya," ujarnya via The Sun.
Lebih lanjut, Conor Gallagher menjelaskan bahwa keinginannya untuk pergi berawal dari sikap Chelsea sendiri.
"Chelsea yang membuat keputusan sendiri dan mereka merekrut beberapa pemain bagus dalam kontrak yang panjang."
"Situasi itu tidak melibatkan saya, tapi pada akhirnya apa yang sudah terjadi berdampak bagus untuk semuanya, jadi semuanya senang," paparnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.