Unkhair Ternate
Forum Dosen Unkhair Ternate Siap Helat Borero Kie Se Gam Bersama Bacagub dan Bacawagub Maluku Utara
Dialog ini diharap dapat menyatukan ide serta gagasan para Bacagub dan Cawagub Maluku Utara 2024-2029 dalam bingkai akademis
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Forum Dosen Unkhair Ternate (FDU), bersiap menggelar acara Borero Kie Se Gam.
Sebuah kegiatan diskusi publik yang akan melibatkan para bakal calon Gubernur (Bacagub) dan bakal calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Maluku Utara 2024-2029.
Dialog tersebut dibenarkan Ketua FDU Ternate, Amar Ome saat dikonfirmasi, Sabtu (14/9/2024).
Dikatakan, undangan telah disampaikan kepada semua calon dan saat ini pihaknya menunggu konfirmasi jadwal kehadiran.
Baca juga: Polisi Tingkatkan Patroli Jelang Pilkada 2024 di Ternate Maluku Utara
"Kami berharap melalui acara ini dapat menyatukan ide serta gagasan para calon dalam bingkai akademis."
"Acara ini akan mengusung tema Dengar Pendapat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur bersama Akademisi Universitas Khairun."
"Yang bertujuan untuk mendiskusikan visi dan misi para calon, dalam kerangka keilmuan dan demokrasi, "ungkapnya.
Pihaknya menekankan pentingnya peran kampus dalam memastikan jalannya pesta demokrasi, yang sesuai dengan asas LUBER JURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil).
"Kampus harus berada di garis depan dalam memberikan standar dan kriteria, bagi calon pemimpin publik yang ideal."
"Ini merupakan bagian dari tanggung jawab intelektual kampus dalam membangun peradaban yang bermartabat, "tambahnya.
Ketua Panitia Acara Dialog Borero Kie Se Gam, Jamalun Togubu, menekankan bahwa dalam diskusi politik, etika dan moral harus menjadi prioritas utama.
"Etika adalah aspek pertama yang harus dilihat dari seorang calon pemimpin, baru kemudian kompetensi dan elektabilitasnya."
"Seorang pemimpin yang baik harus memiliki etika dan moral yang menjadi teladan bagi masyarakat, "ujarnya.
Lanjutnya, dalam acara Borero Kie se Gam, para calon akan diuji kemampuannya dalam menyusun visi, misi, dan kebijakan secara komprehensif.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Dialog Borero Kie Se Gam, Adi Noman, menggarisbawahi bahwa pemimpin yang ideal adalah mereka yang banyak mendengar.
"Visi dan misi seorang pemimpin seharusnya lahir dari kemampuan mendengarkan permasalahan dan aspirasi masyarakat, terutama dari kaum cendekiawan yang aktif dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, "katanya.
Amar Ome juga menambahkan, Maluku Utara tidak dilahirkan untuk membedakan perbedaan, tetapi untuk menyatukan perbedaan.
Baca juga: Pandangan Praktisi Hukum dan DP3A Soal Bapak Bakar Anak Kandung di Ternate Maluku Utara
"Perbedaan harus dirawat dengan ilmu, akal, dan adab, agar tidak terpecah oleh kepentingan sesaat.” ujarnya.
Acara Borero Kie se Gam ini diharapkan menjadi ajang strategis bagi para calon kepala daerah, untuk memaparkan visi dan misi mereka dalam membangun Maluku Utara.
"Dialog ini sekaligus sebagai wujud kolaborasi antara akademisi dan pemerintah, dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan, "tandasnya. (*)
Abdullah W Jabid Nahkodai Unkhair Ternate, Mendiktisaintek Dorong Profesionalisme Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Senin 25 Agustus, Abdullah W. Jabid Dilantik Sebagai Rektor Unkhair Ternate 2025–2029 |
![]() |
---|
Rektor Unkhair Ternate Hadiri Raker Dewan Pendidikan Tinggi di Jakarta |
![]() |
---|
FKIK Unkhair Ternate Bangun Kesadaran Kesehatan Jantung Sejak Dini Lewat Pengabdian Masyarakat |
![]() |
---|
Rektor Unkhair Ternate Masuk Dewan Pendidikan Tinggi 2025–2029, Suarakan Aspirasi Timur Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.