Paslon Citra Mus - La Utu Siap Kembangkan Sektor Pertanian dan Kelautan di Taliabu Maluku Utara

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Pasangan Calon (Paslon) Citra Puspasari Mus - La Utu Ahmadi melihat kekayaan alam di Pulau Taliabu, Maluku Utara, sangat melimpah.

Dan potensi itu perlu didorong oleh pemerintah daerah kedepannya. Selaras dengan itu, jargon Citra-Utuh merancang visi keberlanjutan.

Mereka ingin masyarakat petani dan nelayan bisa mandiri untuk meningkatkan mutu dari hasil yang ada.

Karena itu, keduanya berjanji akan memfasilitasi sarana penunjang jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu 2024-2029.

Baca juga: Pemkab Taliabu Maluku Utara Akan Buat Syukuran Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI

Calon Wakil Bupati Pulau Taliabu, La Utu Ahmadi memaparkan konsep tersebut saat melaksanakan kampanye ke desa-desa.

Misalnya seperti di Kecamatan Taliabu Barat Laut, Lede, dan Taliabu Utara.

Tiga wilayah ini perlu diperhatikan sektor pertanian dari tanaman-tanaman yang sudah menghasilkan.

"Di Taliabu Barat Laut, Lede, dan Taliabu Utara, kita tahu bersama bahwa tanaman yang paling mengahasilkan adalah cengkeh."

"Sehingga kedepan masyarakat di wilayah ini perlu kita fasilitasi dengan memberikan bantuan yang merupakan pemberdayaan, "jelasnya, Senin (21/10/2024).

Selanjutnya untuk wilayah Kecamatan Taliabu Timur, kata dia, rata-rata masyarakat bekerja sebagai nelayan.

"Untuk hasil yang lebih tinggi, kami akan melakukan koordinasi agar pembeli dalam hal ini investor bisa datang dan membelinya di Taliabu. Tentu skema ini bisa menaikkan harga jual nelayan," paparnya.

Baca juga: Selidiki Penyebab Ledakan Speedboat Bela 72 di Taliabu Maluku Utara, Polisi Bakal Periksa Penumpang

Dan terkhusus untuk Taliabu Selatan dan Taliabu Timur Selatan, wilayah sekitar kaya akan sektor pertanian. Disana rata-rata adalah petani kopra.

"Kami juga akan meloby untuk bagiamana kopra bisa dibeli langsung di Taliabu dengan harga yang tinggi."

"Sehingga jika ini dilakukan, perputaran ekonomi di Taliabu akan meningkatkan signifikan, "pungkasnya. (*)