Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

PLN

Gerak Cepat PLN UIW MMU Pulihkan Sistem Kelistrikan Ternate - Tidore, Kini Kembali Normal

General PLN UIW MMUnAwat Tuhuloula mengungkapkan, gangguan yang terjadi beberapa hari lalu diakibatkan adanya ledakan  trafo step-up

|
Dok. PLN
Langkah cepat PLN pulihkan sistem listrik Ternate - Tidore 

TRIBUNTERNATE.COM- PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menyampaikan informasi gangguan sistem kelistrikan di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ternate Selatan dan Soasiu.

General PLN UIW MMUnAwat Tuhuloula mengungkapkan, gangguan yang terjadi beberapa hari lalu diakibatkan adanya ledakan  trafo step-up di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Kastela.

“Ledakan trafo step-up sehingga gangguan sistem kelistrikan tak bisa terhindari. Hingga kini, kami masih cari tahu dan investigasi penyebab ledakan tersebut oleh tim teknis PLN,” ujar Awat.

Baca juga: Pilkada Taliabu 2024: Pendukung Paslon Citra - Utuh Padati Kampanye Akbar di Ibukota Bobong

Awat menuturkan, ledakan tersebut menyebabkan sistem pembangkit mengalami down dan tidak dapat langsung dihidupkan kembali.

Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa proses black start mengalami kendala.

“Nah black start ini merupakan proses penyalaan mesin kecil untuk memasok listrik ke peralatan pendukung operasional genset besar. Jika terkendala, proses penyalaan tidak bisa terjadi,” sambungnya.

ULP Ternate Selatan dan Tidore alami gangguan, petugas PLN gerak cepat memberikan penanganan
ULP Ternate Selatan dan Tidore alami gangguan, petugas PLN gerak cepat memberikan penanganan (Dok. PLN)

 Hasil pengecekan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Emergency Diesel Generator (EDG) yang digunakan untuk black start tidak dapat menyala akibat masalah pada sirkulasi bahan bakar. 

“Tim kami segera melakukan penggantian filter dan aksesori terkait, namun upaya ini belum berhasil. Setelah investigasi lanjutan, ditemukan suplai udara ke EDG bermasalah. Tim teknis melakukan penggantian filter udara, dan akhirnya proses black start berhasil dilakukan pukul 23.00 WIT,” terangnya.

Setelah berhasil menyelesaikan proses black start, penyalaan pembangkit dilakukan secara bertahap. Dimulai dari PLTMG dilanjutkan Pembangkit Listrik Tenaga UAP (PLTU) yang terhubung, memerlukan waktu 4-6 jam agar dapat beroperasi secara normal.

Baca juga: Kampanye Akbar, Paslon Elang - Rahim Komitmen Lanjutkan Pembangunan Halmahera Tengah

Saat ini, sistem kelistrikan mulai sudah pulih menyeluruh pada pukul 06.00 WIT.

PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan akibat gangguan ini.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved