Liga Inggris
Penyebab Pep Guardiola Dituduh Arogan, Fabio Capello Ungkap Alasan: Sikap Bos Man City ke Pemain
Apa yang menyebabkan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sampai dituduh memiliki sikap arogan?
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
@edua**: Saya ingin gaet Wirtz atau yang mirip, tapi mengeluarkan uang sebanyak itu di bulan Januari cuma untuk satu dua pemain bakal menjadi kesalahan, kecuali kalau memang bisa membawa pengaruh besar
@mcfc**: Tolong gaet dia, apapun yang terjadi
@unmi**: Beli saja Baena, dia itu penerus sejati KDB
@just**: Kalau Man City tidak gaet Wirtz maka kita akan kesulitan
@fode**: Segera bayar dan diamlah, musim panas nanti dia bakal gabung kita
Ilkay Gundogan vs Pep Guardiola
Terjadi perbedaan pendapat antara pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dengan anak asuhnya, Ilkay Gundogan.
Pep Guardiola menganggap performa Manchester City dalam menghadapi Juventus sudah bagus meski berakhir kalah 2-0.
Sedangkan Ilkay Gundogan beropini bahwa para pemain sering membuat kesalahan.
Manchester City kebobolan dua gol dari Dusan Vlahovic (53') dan Weston McKennie (75').
Skuad tamu yang lebih menguasai bola berkali-kali gagal memanfaatkan peluang di depan gawang.
"Kami main sangat sangat bagus. Kami melewatkan peluang terakhir, transisi terjadi, tapi saya bangga pada para pemain."
"Mereka sudah memberikan segalanya, kami sudah berusaha. Ini sulit di Eropa. Tapi kami main sangat bagus," puji Pep Guardiola via TNT Sports.
Berbeda jauh dari sang pelatih, Ilkay Gundogan menyorot sejumlah kesalahan yang dilakukan timnya.
"Kamu punya peluang untuk mencetak beberapa gol tapi saat ini rasanya setiap serangan kami kebobolan, ini sangat bahaya."
"Terkadang kami agak ceroboh dalam duel dan bukannya bermain sederhana kami malah terlalu rumit menghadapi hal-hal ini," kritiknya via MEN Sport.
Mantan pemain Barcelona itu menyebut gara-gara mental yang tertekan, para pemain sering kehilangan bola dan memberi kesempatan Juventus untuk menyerang balik.
Menurutnya, sangat perlu dijadikan pelajaran bagaimana Juventus cenderung tidak perlu berusaha mati-matian untuk mengalahkan sang pemenang treble.
"Mereka bahkan tidak perlu berusaha keras tapi bisa memberi dampak besar bagi kami sekarang," ujarnya.
"Lebih-lebih kalian harus melakukan hal-hal sederhana sebaik mungkin lalu menciptakan peluang lalu bermain dengan luwes dan ini bakal menjadi kerja keras lagi."
"Inilah cara kalian mendapatkan kepercayaan diri lagi dalam sebuah laga. Lakukan hal-hal kecil sederhana untuk mendapatkan keyakinan itu kembali."
"Di momen-momen krusial seperti sekarang kami selalu melakukan hal-hal yang salah," kritiknya lagi.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.