Liga Inggris
Chelsea Luar Biasa Bahaya, Bos Brentford Thomas Frank: Seluruh Lapangan Isinya Pemain yang Mengancam
Pelatih Brentford, Thomas Frank, menganggap Chelsea asuhan Enzo Maresca sebagai tim yang sangat berbahaya.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Brentford, Thomas Frank, menganggap Chelsea asuhan Enzo Maresca sebagai tim yang sangat berbahaya.
Chelsea akan menjamu Brentford pada Senin, 16 Desember 2024 pukul 02.00 WIB.
Menjelang bertandang ke Stamford Bridge, Thomas Frank mengungkapkan betapa bahaya sang tuan rumah.
Baca juga: Satu Pemain Chelsea Bongkar seperti Apa Latihan Bareng Enzo Maresca: Alasan Utama The Blues Sukses
Baca juga: Trent Alexander-Arnold Sebut Man City Jagoan setelah Tahun Baru, Bintang Liverpool: Tak Terkalahkan
Bagi Thomas Frank, anak-anak asuhnya nanti akan sangat kesulitan menghadapi Levi Colwill dan kawan-kawan.
"Mereka tampak sangat amat berbahaya dan punya sangat banyak ancaman di depan dan memiliki pemain papan atas di seluruh penjuru lapangan."
"Saya memprediksi laga akan sangat amat sulit. Mereka banyak yang mengidolakan tapi jelas, kami yakin bahwa kami bisa berkompetisi melawan siapa pun dan kami yakin kami bisa menang," ujarnya via Blue Footy.
Adapun saat ini Chelsea di posisi kedua klasemen dengan 31 poin, sedangkan Brentford di urutan kesembilan dengan 23 poin.
Latihan Enzo Maresca
Terungkap bagaimana Enzo Maresca saat melatih skuad Chelsea hingga bisa seperti sekarang.
Chelsea berada di urutan kedua klasemen Liga Premier dan memuncaki klasemen Liga Konferensi Eropa.
The Athletic merilis pengakuan salah satu pemain Chelsea yang sudah berpengalaman.
Pemain bintang tersebut menganggap bahwa Enzo Maresca adalah alasan utama Chelsea bisa sebagus sekarang.
Menurutnya, latihan sangatlah tingkat tinggi bersama mantan bos Leicester City tersebut.
Sang pemain menganggap Enzo Maresca adalah salah satu pelatih terbaik yang pernah bekerja dengannya.
Enzo Maresca juga rutin menyuruh anak-anak asuhnya untuk selebrasi meski itu saat latihan.
Itulah yang membuat para pemain Chelsea kini bisa tampak sangat akrab dan bersatu.
Enzo Maresca Tertawa Ditanya
Enzo Maresca tertawa kala ditanya alasan dirinya memainkan sang winger, Pedro Neto, di Liga Konferensi Eropa.
Ada rumor yang menyebut bahwa Pedro Neto dimainkan para pemain non-starter reguler dan pemain akademi karena skorsing.
Pedro Neto dilarang bermain satu laga, yakni saat melawan Brentford akhir pekan ini gara-gara lima kartu kuning.
Tidak heran awak media bertanya soal rumor Pedro Neto diajak ke Kazakhstan gara-gara hukuman tersebut.
"Kalian ingin tahu starter XI untuk besok dan hari Minggu?" ujar Enzo Maresca sambil tertawa, via football.london.
"Kami punya sesi (latihan) jam 10, kurang atau lebihnya, keputusan secara umum sudah dibuat dan setelah sesi itu kita akan lihat," tambahnya.
Benar saja, Pedro Neto menjadi starter laga melawan Astana dan menyumbang assist untuk gol pembuka dari Marc Guiu.
Bintang Portugal itu kemudian digantikan pemain akademi, Ato Ampah di babak kedua.
Pedro Neto Ikut Lawan Astana
Apa alasan winger Chelsea, Pedro Neto, diikutsertakan dalam laga melawan Astana?
Padahal, dalam matchday 5 Liga Konferensi Eropa tersebut, rata-rata pemain yang dipilih tergolong sebagai Tim C atau lapis ketiga Chelsea.
Banyak yang menduga bahwa hal ini gara-gara nasib Pedro Neto di Liga Premier.
Adapun Pedro Neto harus diskors tidak boleh bertanding satu laga gara-gara lima kartu kuning yang dikoleksinya.
Laga tersebut adalah Chelsea vs Brentford pada Senin, 16 Desember 2024 nanti.
Sehingga kemungkinan besar sang pelatih, Enzo Maresca, berusaha memanfaatkan tenaganya di Liga Konferensi Eropa.
Diketahui, laga melawan Astana akan digelar pada Kamis, 12 Desember 2024 pukul 22.30 WIB.
Di Liga Konferensi, Chelsea memuncaki klasemen dengan 12 poin, angka yang sama dengan Legia Warszawa di bawahnya.
Enzo Maresca mengajak setidaknya 20 anak asuhnya untuk terbang ke Kazakhstan.
Mereka adalah Filip Jorgensen, Lucas Bergstrom, Max Merrick sebagai kiper.
Di lini pertahanan ada Axel Disasi, Tosin Adarabioyo, Renato Veiga, Josh Acheampong, Harrison Murray-Campbell, Richard Olise, dan Kaiden Wilson.
Lalu di lini tengah ada Carney Chukwuemeka, Kiernan Dewsbury-Hall, Kiano Dyer, Sam Rak-Sakyi, dan Harvey Vale.
Serta di lini depan ada Pedro Neto, Ato Ampah, Tyrique George, Marc Guiu, dan Shumaira Mheuka.
Dengan banyaknya pemain pelapis dipadukan dengan para pemain akademi, sejumlah fans Chelsea menduga grup pilihan Enzo Maresca kali ini tergolong sebagai Tim C.
Enzo Maresca Ogah Berharap
Apakah alasan pelatih Chelsea, Enzo Maresca, tidak mau berharap juara trofi?
Padahal, Chelsea kini berada di posisi kedua klasemen Liga Premier dan pemuncak klasemen Liga Konferensi Eropa.
Namun, Enzo Maresca ogah mengakui timnya unggul dan layak untuk berebut gelar.
Media pun bertanya mengapa Enzo Maresca selalu menolak jika diberi pertanyaan terkait masa depan Chelsea.
Bagi mantan asisten Pep Guardiola itu, berandai-andai bisa membuatnya kehilangan fokus.
"Itu bukan ambisi. Saya lumayan ambisius, para pemain juga ambisius, klub juga ambisius mengingat sejarah klub ini."
"Menurut saya, kalau kalian memikirkan empat atau lima bulan (ke depan), maka kalian bisa kehilangan fokus untuk saat ini," tegasnya via football.london.
Ogah Bermimpi
Chelsea memimpin klasemen Liga Konferensi Eropa dengan 15 poin alias belum terkalahkan.
Meski demikian, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, tidak mau memikirkan soal potensi The Blues bisa angkat trofi Liga Konferensi.
Seperti halnya di Liga Premier, Enzo Maresca tidak ingin berpikir terlalu jauh atau jangka berbulan-bulan ke depan.
Mantan pelatih Leicester City itu hanya mau fokus untuk laga demi laga di depan mata.
Hal itu diungkapkan Enzo Maresca sebelum laga melawan Astana yang berakhir kemenangan 3-1.
"Saya sudah bilang berkali-kali soal kompetisi ini, target utamanya adalah untuk bisa ke level berikutnya, lalu berikutnya lagi."
"Lalu saat sudah tercapai yang selanjutnya, targetnya adalah laga yang selanjutnya lagi."
"Saya tidak suka berpikir untuk empat atau lima bulan ke depan," tegasnya via football.london.
Singgung Liverpool dan Arsenal
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menyinggung pencapaian Liverpool dan Arsenal.
Enzo Maresca menyorot, dua klub tersebut ada satu keunggulan dari Chelsea yang tidak dimiliki klub lain, bahkan Manchester City.
Yakni jumlah kebobolan di Liga Premier musim ini, di mana Liverpool mencatatkan hanya 11 dan Arsenal 15.
Sementara Chelsea 18 dan Manchester City lebih banyak, yakni 21.
Enzo Maresca mengaku, hal itu berarti Chelsea sudah memiliki pertahanan yang cukup baik.
"Kebobolan tiga gol melawan Tottenham kemarin, kami cuma ada dua tim yang kebobolan lebih sedikit dibanding kami."
"Kami menyerang dan bertahan dengan baik. Tapi kita tidak akan menang laga atau gelar apapun kalau cuma mencetak gol, kita butuh bisa bertahan."
"Kebobolan tiga gol melawan Spurs dan dua tim yang kebobolan lebih sedikit dibanding kami, itu berarti kami bertahan dengan cukup baik," ujarnya via football.london.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.