Timnas Indonesia
Louis van Gaal Direktur Teknis Timnas Indonesia, Ruud Gullit Bahas Calon Partner Patrick Kluivert
Setelah pemilihan Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, muncul rumor soal Louis van Gaal.
Patrick Kluivert juga dituduh terlibat pengaturan skor dalam kasus tersebut.
Diancam Geng Kriminal
Dikutip dari The Sun, Patrick Kluivert bahkan dilaporkan diperas oleh geng kriminal setelah menumpuk utang judi hampir £900.000 (sekitar Rp 15 milia) karena bertaruh untuk kemenangan FC Twente .
Kala itu mantan penyerang Ajax , Barcelona, dan Newcastle ini menjabat sebagai direktur sepak bola di Paris Saint-Germain.
Media De Volkskrant melaporkan Kluivert terlibat dengan sekelompok penjahat saat ia melatih FC Twente dari tahun 2011 hingga 2012.
Serangkaian taruhan besar menyebabkan Patrick Kluivert mengakumulasi utang lebih dari hampir £900.000.
Mantan pemain internasional Belanda itu dilaporkan telah bertaruh pada pertandingan yang melibatkan tim utama Twente — dan inilah yang menjadi subjek pemerasan.
Geng tersebut dilaporkan telah memberikan tekanan “besar” kepada Patrick Kluivert agar membayar utangnya.
Namun laporan itu menegaskan tidak ada bukti Patrick Kluivert terlibat dalam pengaturan pertandingan, atau taruhan ilegal.
Dan memang tindakannya tidak dianggap ilegal saat itu.
Pengacara Kluivert, Gerard Sprong, telah menggarisbawahi ketidakbersalahan kliennya, dengan menegaskan bahwa ia “tidak memiliki keterlibatan kriminal dalam manipulasi pertandingan sepak bola” dan bahwa ia “hanya korban dalam kasus ini.”
Dan menambahkan bahwa Patrick Kluivert pernah diperiksa hanya “sebagai saksi”.
Diketahui Patrick Kluivert diperas hingga tahun 2014 dan cerita ini muncul menyusul penangkapan lima anggota komplotan kriminal tersebut.
Direktur PSG saat itu belum berkomentar secara publik tentang kasus ini.
Prestasi Shin Tae-yong
Media Korea Selatan turut bereaksi atas pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Media Korea Selatan, negara asal Shin Tae-yong, itu mengungkit prestasi STY selama ini.
Adapun pengumuman pemecatan disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta hari ini, Senin (6/1/2025).
Sikap PSSI itu mendapat sorotan dari media Korea Selatan (Korsel).
Naver menulis "Shin Tae-yong yang memberi Indonesia impian Piala Dunia, mengakhiri karirnya di Indonesia dengan ‘pemecatan yang tidak masuk akal'.
Ditulis alasan PSSI pecat STY, “Keputusan ini merupakan hasil kajian dan evaluasi yang cermat terhadap kinerja timnas dan tujuan jangka panjangnya.”
"Itu adalah pemecatan mendadak," tulis Naver.
Pelatih Shin Tae-yong dan PSSI memperpanjang kontrak hingga 2027 pada Juni tahun lalu.
Hal itu berkat pesatnya perkembangan sepak bola Indonesia yang dimotori pelatih Shin Tae-yong.
Indonesia melaju ke babak 16 besar Piala Asia Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang digelar di Qatar pada Januari tahun lalu.
Indonesia menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang melaju ke babak 16 besar kompetisi ini.
Pada Piala Asia U-23 April 2024, saat kualifikasi Olimpiade Paris dipertaruhkan, mereka mendapat kejutan besar dengan mengalahkan Korea dan melaju ke semifinal.
Saat itu, Indonesia tidak lolos ke Olimpiade, namun berhasil mencapai semifinal Asia dan mendapat tepuk tangan meriah.
Itu tidak berakhir di sini.
Indonesia lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia Amerika Utara dan Tengah 2026 kawasan Asia.
Indonesia meraih 1 kemenangan, 3 kali seri, dan 2 kekalahan (6 poin) dalam 6 pertandingan di babak penyisihan ke-3.
Pada 19 November tahun lalu, mereka mengalahkan Arab Saudi 2-0 di kandang sendiri.
Ini merupakan kemenangan pertama Indonesia di kualifikasi Asia yang menjadi penentu lolosnya mereka ke putaran final Piala Dunia.
Indonesia menduduki peringkat ke-3 Grup C babak kualifikasi ke-3 dan berpeluang besar melaju ke putaran final Piala Dunia.
Selisih poin Indonesia dengan peringkat kedua Australia hanya terpaut satu poin.
Di babak ketiga kualifikasi Asia, dua tim teratas dari masing-masing grup akan mengamankan tempat di putaran final Piala Dunia.
Tempat ke-3 dan ke-4 menuju ke babak playoff.
Pemecatan mendadak Pelatih Shin Tae-yong dinilai karena kegagalan tim melaju ke semifinal Piala AFF yang diikuti perwakilan kelompok umur.
Indonesia menjadi tim yang belum bisa dipastikan mampu naik ke posisi teratas Asia Tenggara meski berstatus tim elite.
"Itu sebabnya sulit memahami keputusan PSSI memecat pelatih Shin Tae-yong," tulis media Naver.
PSSI Dinilai Tidak Realistis
Chosun yang merupakan salah satu media ternama yang berasal dari negara Shin Tae-yong turut memberikan sudut pandang.
Dalam artikel terbarunya, Chosun tidak segan mengkritisi kebiasaan PSSI selaku Federasi Sepak Bola Indonesia yang hobi bergonta-ganti pelatih.
Chosun juga memandang PSSI tidak cukup realistis melihat kondisi Timnas Indonesia yang masih menempati ranking diluar 100 besar.
Namun pelatihnya dituntut bisa membawa lolos ke Piala Dunia.
"Kita tidak bisa ke final Piala Dunia dengan cara seperti ini, kebiasaan buruk Persatuan Sepak Bola Indonesia untuk menggoyang Shin Tae-yong kembali terkuak, kenapa?" tulis pemberitaan Sports Chosun.
"Ini bukan pertama kalinya terjadi guncangan seperti itu, manajer telah memperoleh kepercayaan penuh dari para penggemar dengan membawa Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia,"
"Meski sempat mengalahkan Arab Saudi di kandang sendiri, nyatanya hal itu membuat keraguan terus berlanjut," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Duduk Perkara Patrick Kluivert Diancam Geng Kriminal Karena Utang Judi dan Terlibat Pengaturan Skor
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.