Kemenkumham Malut
Jadi ASN Tak Kalah Menantang Dibanding Advokat, Ini Pandangan Kemenkum Malut
Komunikasi Publik dan Kerja Sama Kemenkum Ronald Lumbuun: Menjadi seorang ASN tak kalah populer dan menantang bila dibandingkan dengan profesi advokat
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Menjadi seorang advokat (lawyer) merupakan profesi yang paling banyak diidam-idamkan oleh mahasiswa lulusan fakultas hukum.
Namun, stigma tersebut coba dikoreksi oleh Kepala Biro Hukum, Komunikasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Hukum (Kemenkum), Ronald Lumbuun.
Menurutnya, menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN) tak kalah populer dan menantang bila dibandingkan dengan profesi advokat.
Hal tersebut dikatakan Ronald saat menjadi pembicara pada forum diskusi Days of Law Career (DoLC), yang dihelat Departemen Pengembangan Karir Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI).
Baca juga: KPK RI Berikan Penilai SPI 2024 Pemprov Maluku Utara Capai 57,35
"Menjadi ASN itu, tidak kalah menantangnya bila dibandingkan dengan lawyer atau jaksa. Negara ini membutuhkan para lulusan fakultas hukum terbaik untuk menjadi ASN, agar bangsa ini menjadi lebih maju di masa yang akan datang, "ucap Ronald di Jakarta Convention Center Senayan, Jumat (25/01/2025) petang.

"Saya tahu banget kultur anak (FH) UI. Setelah lulus, pasti kepengen jadi lawyer, "tambah Ronald yang merupakan lulusan FHUI dari jenjang S1 hingga S3.
Ronald mengatakan, ada banyak peluang karir yang bisa didapatkan di Kemenkum. Tak hanya dalam jabatan struktural, namun juga fungsional.
Baik itu Kemenkum sebagai instansi pembina, maupun sebagai instansi pengguna. Terlebih saat ini Menteri Hukum sedang menggalakkan merit system, di mana semua peluang jabatan berdasarkan reward and punishment, bukan like or dislike.
"Peluang karir di Kemenkum ada banyak sekali. Ada beberapa formasi yang bisa dilihat, seperti misalnya bagi yang suka menjadi dosen bisa menjadi widyaiswara, ada juga analis hukum, penyuluh hukum, dan lainnya, "katanya.
Kaitan dengan itu, Kakanwil Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir dalam keterangannya menyampaikan bahwa profesi ASN merupakan salah satu bentuk pengabdian generasi muda khususnya lulusan perguruan tinggi kepada bangsa dan negara.
Terlebih di Kemenkum, terang Budi Argap Situngkir, saat ini terus diperkuat sistem merit yang mengedepankan kompetensi dan kapabilitas pegawai dalam mengemban sebuah tanggung jawab.
"Peran ASN sangat penting untuk menggerakan roda organisasi pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bernegara, "ungkap Budi Argap Situngkir.
Dalam kegiatan DoLC FHUI, Kemenkum berpartisipasi dengan membuka stand booth pameran yang berlangsung pada 24 s.d. 26 Januari 2025.
Baca juga: Penjelasan Dinas Pendidikan Ternate Soal Libur Sekolah Selama Ramadhan 2025
Ajang ini dimanfaatkan untuk mengenalkan Kemenkum kepada masyarakat, yang baru saja bertransformasi.
DoLC merupakan acara tahunan yang menyediakan informasi eksklusif tentang peluang pendidikan, program magang, dan prospek pekerjaan di bidang hukum.
Bahkan perekrutan potensial bagi berbagai mitra, termasuk firma hukum, perusahaan, lembaga pemerintah, organisasi nirlaba, dan lembaga akademis. (*)
Kemenkum Malut Ajak Para Kades dan Lurah Siapkan Diri Ikut Paralegal Justice Award |
![]() |
---|
Resmi Jadi WNI, Ole Romenij Hingga Dion Markx Siap Bawa Timnas Berprestasi |
![]() |
---|
Kemenkum Malut Dukung Langkah Menkum Perkuat Layanan Hukum bagi WNI di Korea Selatan |
![]() |
---|
Kakanwil Kemenkum Malut Budi Argap Situngkir Pimpin Assessment Test Tim ZI Menuju WBBM |
![]() |
---|
Kemenkum Malut Dukung Pengembangan Kawasan dan Sertifikasi Pusat Perbelanjaan Berbasis KI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.