Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Fans Man City Capek Dengar Alasan Mateo Kovacic soal Kalah Lawan Real Madrid: Mengeluhnya Sama Terus

Sejumlah fans Manchester City merasa lelah mendengar alasan sang gelandang, Mateo Kovacic, setelah kalah melawan Real Madrid.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
AFP/TOSHIFUMI KITAMURA
ALASAN MATEO KOVACIC - Gelandang Manchester City Mateo Kovacic (kanan) mengolah bola pada pertandingan antara juara Liga Inggris Manchester City dan Yokohama F-Marinos di Stadion Nasional di Tokyo pada Minggu 23 Juli 2023. Sejumlah fans Manchester City merasa lelah mendengar alasan sang gelandang, Mateo Kovacic, setelah kalah melawan Real Madrid. (AFP/TOSHIFUMI KITAMURA) 

TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah fans Manchester City merasa lelah mendengar alasan sang gelandang, Mateo Kovacic, setelah kalah melawan Real Madrid.

Para fans menganggap alasan yang diutarakan para pemain setelah kalah selalu sama saja.

Diketahui, Mateo Kovacic menyadari betapa buruknya penampilan skuatnya akhir-akhir ini.

Baca juga: Jamie Carragher soal Sindiran Ballon dOr Rodri: Madrid Memang Memalukan tapi City Jadi Ga Berkelas

Baca juga: Siapa Pengganti Nicolas Jackson dan Marc Guiu yang Absen Lama, Maresca Punya 2 Opsi Pemain Chelsea

Tidak cuma sering kalah, Manchester City juga mencatatkan kekalahan di menit akhir seperti dalam laga kekalahan melawan Real Madrid.

Mateo Kovacic mengaku situasi timnya begitu sulit dan sangat perlu perbaikan dari masing-masing individu.

"Kebobolan dua gol dalam lima menit (lawan Madrid). Kepala masih terasa sanngat panas dan ini sulit untuk dijelaskan."

"Kalian tidak punya jawaban karena ini bukan soal taktik. Ini adalah kesalahan kecil yang terjadi dan berakhir kebobolan dari antah berantah dan kalian kalah 2-3."

"Ini sering terjadi di musim ini saat kami kebobolan dan kami belum memperbaikinya."

"Semua harus melihat ke diri masing-masing dan melakukan sebisa mungkin untuk lebih baik, berusaha menang laga selanjutnya, karena laga terus-terusan berdatangan dan kalian harus siap," ujarnya via Sky Sports.

Mendengar penjelasan sang gelandang, sejumlah fans mengutarakan rasa lelahnya.

@quot**: Selalu cerita yang sama, melemah saat momen penting. City harus memperbaiki mentalitas macam ini secepatnya

@pkka**: Saya dengar komentar yang sama dari para pemain yang berbeda sejak awal musim "Semua orang perlu melihat ke diri mereka", kalimat ini sudah saya dengar setidaknya 100 kali musim ini. Apa para pemain cuma ngomong tanpa aksi?

@dolo**: Mereka selalu mengeluhkan soal ini sepanjang musim. Sekarang apa yang bakal dilakukan tim untuk itu?

@mans**: Ini bukan bagian dari laga. Kita harus paham lebih baik karena kita sudah pernah di sini dan melawan tim ini sebelumnya, tapi ya sudahlah, fokus saja ke Castle

Abdukodir Khusanov Bikin Debat

Nama bek baru Manchester City, Abdukodir Khusanov, disebut-sebut di media sosial setelah kekalahan melawan Real Madrid.

Sejumlah fans mempertanyakan keputusan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membawa masuk Rico Lewis sebagai pengganti Manuel Akanji di babak kedua.

Sebagian fans menganggap Rico Lewis terlalu lemah dan membuat Manchester City kebobolan.

Untuk itu, mereka mengharapkan Pep Guardiola untuk memasukkan Abdukodir Khusanov.

Kenyataannya, pemain Uzbekistan itu hanya menjadi penghangat bangku cadangan sampai laga berakhir kekalahan 2-3.

@city**: Kenapa mainkan Rico Lewis saat Khusanov bek yang jauh lebih baik dan lebih cepat? Ini disaster-class dari Pep lagi

@moti**: Keputusan buruk oleh Pep, saya sangat kecewa, dia apa tidak belajar, kenapa masukkan Lewis dan bukan Khusanov?

@nu_e**: Tiba-tiba saja Anda memainkan Lewis, saya langsung tahu laga berakhir, kenapa bukan Khusanov. Kenapa beli dia kalau tidak dimainkan?

@thap**: Gila, Khusanov saja membuat kesalahan remeh lawan Chelsea dan kalian berpikir dia bisa menghadapi Vini Jr? Coba pikirkan lagi

@musi**: Rico main lebih bagus dan Khusanov itu masih kurang pengalaman untuk memainkan laga seperti itu, saya tidak salahkan siapa-siapa, memang Madrid terlalu kuat

@prot**: Kalian benar-benar mau memainkan Khusanov yang masih muda melawan Vinicius?

Senjata Makan Tuan

Kelakuan sejumlah suporter Manchester City malah bagaikan senjata makan tuan.

Diketahui, sejumlah suporter Manchester City nekat mengibarkan banner atau baliho raksasa untuk menyindir Real Madrid, tepatnya Vinicius Jr.

Baliho itu bergambar Rodri mencium trofi Ballon d'Or.

"Berhenti menangis tersedu-sedu," demikian tulisan dalam baliho itu, menyindir Real Madrid yang sempat tidak terima karena Vinicius Jr tidak menang Ballon d'Or.

Setelah laga, Vinicius Jr yang mendapat gelar Player of the Match mengaku melihat banner tersebut.

Alih-alih mentalnya melemah, Vinicius Jr malah semakin semangat dalam berlaga.

"Saya melihat banner itu dari fans Man City, dan itu malah semakin memotivasi saya."

"Kapan pun rival melakukan hal-hal demikian, itu semakin memberi saya kekuatan untuk memainkan laga terbaik," ujarnya via MEN Sport.

Tak cuma Vinicius Jr sendiri, sang pelatih, Carlo Ancelotti juga melihat bahwa anak asuhnya itu malah semakin semangat karena sindiran itu.

Sialnya Manchester City

Fans Manchester City bagaikan terkena karma atas tindakannya yang menyindir Real Madrid dalam laga Liga Champions.

Para fans Manchester City membangga-banggakan soal sang bintang, Rodri, yang memenangkan Ballon d'Or.

Akhirnya, Manchester City malah kalah 2-3 oleh Real Madrid dan Vinicius Jr sebagai rival Rodri di Ballon d'Or menjadi Player of the Match.

Diketahui, Manchester City sempat memimpin laga itu dengan brace Erling Haaland, gol pembuka pada menit ke-19 dan penalti pada menit ke-80.

Skuat Carlo Ancelotti mengimbangi dengan gol Kylian Mbappe (60') dan Brahim Diaz (86').

Tim tamu memenangkan laga dengan gol penentu kemenangan dari Jude Bellingham pada menit ke-90+2.

Sekelompok suporter Manchester City di Etihad Stadium menyindir Real Madrid dengan baliho raksasa bergambar Rodri mencium trofi Ballon d'Or.

"Berhenti menangis tersedu-sedu," demikian tulisan dalam baliho itu, menyindir Real Madrid yang sempat tidak terima karena Vinicius Jr tidak menang Ballon d'Or.

Seolah menambah luka para fans tuan rumah, Real Madrid tak hanya menang laga namun Vinicius Jr juga menjadi Player of the Match.

Kesalahan Manchester City

Real Madrid bisa dibilang tengah krisis lini pertahanan gara-gara badai cedera.

Saat ini, tercatat setidaknya lima pemain yang mengalami cedera bahkan ada yang sampai baru bisa kembali di musim depan.

Menjelang laga melawan Manchester City di Liga Champions, Real Madrid mencatatkan Dani Carvajal dan Eder Militao yang sama-sama menderita cedera ACL dan baru bisa kembali Agustus 2025.

Sementara itu, tiga nama lainnya adalah Antonio Rudiger yang mengalami cedera otot baru bisa kembali di penghujung Februari 2025.

Lalu David Alaba yang didera cedera adductor serta Lucas Vazques yang terkena hamstringnya belum diketahui kapan bisa kembali.

Bek Manchester City, Ruben Dias, mengingatkan rekan-rekan setimnya untuk tidak menganggap enteng Real Madrid hanya karena lini pertahanan yang krisis.

Hal itu akan menjadi kesalahan pertama Manchester City.

"Kesalahan pertama yang bisa kami buat adalah bersantai, berpikir bahwa ini (krisis cedera Madrid) bakal memberi kami keuntungan," ujarnya via cityreport.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved