Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Maluku Utara Minim Penangkapan Ikan Terukur Sejak 2023, Ini Penyebabnya

Wilayah Provinsi Maluku Utara masih mengalami kekurangan penangkapan ikan terukur

Penulis: Randi Basri | Editor: Sitti Muthmainnah
TribunTernate.com/M Julfikram Suhadi
PENANGKAPAN IKAN - Sejumlah Nelayan saat melakukan pembongkaran ikan di Pelabuhan Dufa-Dufa, Ternate Utara. Foto diambil pada Rabu (8/1/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM - Wilayah Provinsi Maluku Utara masih mengalami kekurangan penangkapan ikan terukur.

Perihal ini dikatakan Kepala Kantor Bank Indonesia Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, Sabtu (15/2/2025).

Dwi Putra menjelaskan, sejak tahun 2023 hasil perikanan tangkap Maluku Utara hanya 4,5 persen secara nasional.

Baca juga: Sektor Tambang di Maluku Utara : Primadona Pencari Kerja Hingga Penyumbang Utama Pertumbuhan Ekonomi

Dwi Putra menuturkan, dari sisi produktivitas sektor perikanan cenderung lebih rendah dibandingkan provinsi lain yang juga memiliki wilayah laut luas.

“Padahal kalau dilihat Maluku Utara tidak beda jauh dengan daerah lain seperti Maluku,” jelasnya.

Dia memaparkan, berdasarkan data, hasil perikanan tangkap di Maluku Utara dalam setahun mencapai 354.650 ton, sedangkan budidaya pembesaran 134.428 ton dan produksi olahan 68.544 ton.

Baca juga: Adira Expo 2025 Bertajuk Serba Cuan Akan Hadir di Ternate, Ada Undian Umrah Gratis

"Budidaya pembesaran dan produksi olahan masih lemah,” katanya.

Ia berharap, penangkapan ikan terukur akan hadir di Maluku Utara agar sektor perikanan bisa ditingkatkan.

"Untuk tantangannya, Maluku Utara belum memiliki pelabuhan yang bisa mendukung penerapan PIT, terutama dari sisi fasilitas," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved