Beda Gary Neville dan Jamie Carragher soal Chelsea, Duo Legenda EPL Pro Kontra Bahas Enzo Maresca

TRIBUNTERNATE.COM - Ada perbedaan pendapat antara dua legenda Inggris, Gary Neville dan Jamie Carragher, soal Chelsea.

Gary Neville dan Jamie Carragher punya opini masing-masing terkait situasi Chelsea saat ini.

Chelsea tengah mengalami penurunan performa dibandingkan awal musim lalu, kini ditambah krisis lini serang dengan Nicolas Jackson dan Marc Guiu yang cedera bersamaan.

Baca juga: Victor Osimhen Masih Ada Harapan ke Chelsea, John Obi Mikel: Dia Itu Luar Dalam Masih The Blues

Baca juga: Kelebihan Nico Gonzalez yang Bikin Guardiola Senang, Bos Man City: Posisi Ilkay Gundogan atau Rodri

Selain di lini serang, para pundit dan fans juga kerap mengkritik soal kualitas kiper.

Gary Neville mengungkit-ungkit betapa bersalahnya Chelsea, terutama jajaran pemilik dan direktur olahraga, gara-gara tidak mencari penyerang dan kiper baru di bursa transfer musim dingin lalu.

"Tekanannya harusnya ke orang-orang yang merekrut para pemain, untuk mengeluarkan miliaran poundsterling tapi mengabaikan posisi seperti penyerang tengah dan kiper itu tidak termaafkan."

"Tekanan harusnya bukan kepada sang pelatih sama sekali," kritik legenda Manchester United itu via Sky Sports.

Sementara itu, legenda Liverpool, Jamie Carragher, justru mempertanyakan sikap pelatih Chelsea, Enzo Maresca.

Enzo Maresca sempat menyebut bahwa Chelsea belum menargetkan untuk ke Liga Champions musim ini.

Mantan bos Leicester City itu mengaku tidak ada target dari klub dan mungkin baru siap ikut UCL setelah musim keduanya.

"Saya tidak bilang targetnya empat besar (musim ini), klub tidak pernah meminta saya begitu."

"Targetnya dua tahun untuk main Liga Champions, bukan dalam setahun," tegasnya via jurnalis Bobby Vincent.

Menanggapi hal itu, Jamie Carragher dibuat heran mengapa Enzo Maresca tidak ada ambisi.

"Pemikiran bahwa Chelsea butuh setahun atau dua tahun untuk ke Liga Champions itu seperti lawak, Nottingham Forest saja sekarang urutan ketiga (di klasemen EPL)," kritiknya via Sky Sports.

Chemistry Nicolas Jackson dan Cole Palmer