Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ramadan 2025

MUI Sebut Potensi Beda Awal Ramadan 2025, Menag: Keputusan Pemerintah Setelah Sidang Isbat

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan jika semua pihak bisa memprediksi waktu awal puasa

TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
AWAL PUASA - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025). MUI sebut potensi beda awal Ramadan 2025, kata Menag keputusan Pemerintah di sidang isbat. 

"Nanti akhir Ramadhan saat ijtimak 27 Maret pukul 10.02 WIB. Tinggi hilal saat Maghrib di Jakarta 1 derajat 28 detik dan elongasi 6,5. Tinggi < kriteria> kriteria. Tapi sementara ini kesepakatan MABIMS tinggi dan elo terpenuhi. Awal Syawal insyaallah tidak ada perbedaan antar-ormas," jelas Cholil.

Cholil menekankan, jika hasil pemantauan hilal yang muktabar atau autentik di Aceh, maka awal Ramadhan dimulai Sabtu (1/3/2025).

Akan tetapi, jika hasil pemantauan hilal tidak membuahkan hasil di Aceh, maka bukan Syaban akan digenapkan menjadi 30 hari, sehingga awal puasa Ramadhan jatuh pada Minggu (2/3/2025).

Penjelasan Menag Nasaruddin Umar

AWAL PUASA - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025).
AWAL PUASA - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025). (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)

Masih dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan jika semua pihak bisa memprediksi waktu awal puasa.

Namun keputusan Pemerintah tetap ditentukan setelah Sidang Isbat, Jumat (28/2/2025) hari ini.

"Semua orang bisa memprediksi," ujar Nasaruddin di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025), dikutip dari Tribunnews.com.

"Tapi keputusan rapat (sidang isbat) itu besok ditentukan ya."

Pada 28 Februari 2025 hari ini, Kemenag akan melakukan rukyatul hilal di 125 titik di seluruh Indonesia.

Jika hilal terlihat, maka 1 Ramadhan bisa dimulai pada 1 Maret 2025. Namun, jika tidak, maka puasa baru akan dimulai pada 2 Maret 2025.

"Kalau ada yang menyaksikan bulan (hilal terlihat), kenapa harus ditunda, kalau enggak, ya kita diskusi," tambah Nasaruddin.

Dengan prediksi perbedaan ini, umat Islam di Indonesia berpotensi kembali menjalankan puasa dengan dua tanggal berbeda.

Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, perbedaan ini diharapkan tidak mengurangi semangat persaudaraan dan toleransi di tengah masyarakat.

Menag Ungkap Kemungkinan Awal Ramadan di Indonesia Tak Ada Perubahan

HILAL: Prosesi pantauan Hilal di Pantai Ropu Halmahera Barat, Minggu (1/5/2022).
HILAL: Prosesi pantauan Hilal di Pantai Ropu Halmahera Barat, Minggu (1/5/2022). (TribunTernate.com/Faisal Amin)

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan adanya kemungkinan umat muslim di Indonesia akan menjalani ibadah puasa Ramadan 1446 Hijriah secara serempak. 

Menteri Agama mengatakan kemungkinan perbedaan awal Ramadaan 1446 Hijriah tidak akan terjadi pada tahun ini. 

"Ini mohon doanya supaya kita bisa berpuasa di awal sama (berbarengan) satu Ramadhannya. Dan kemungkinan besarnya itu bisa sama karena kita berada pada posisi 2,5 derajat sampai 4 derajat," ujar Nasaruddin saat jumpa pers di Masjid Istiqlal, Jumat (28/2/2025). 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved