Vitor Reis Disebut Mirip Abdukodir Khusanov, Pep Guardiola: Bakal Lama di Man City

Kata-kata itu disampaikan saat menanggapi wawancara terakhir Julian Alvarez soal mantan pelatihnya, Pep Guardiola dan Manchester City.

Julian Alvarez mengungkapkan banyak pujian dari Pep Guardiola untuk dirinya.

Bintang Argentina itu juga merasa bersyukur pernah menjadi bagian dari Manchester City.

"Obrolan terakhir dengan Pep, dia bilang ke saya 'Terima kasih banyak untuk segalanya yang kamu berikan ke Man City, ada banyak gelar. Kamu tidak pernah membuat masalah, tidak pernah bawa masalah ke klub. Tidak pernah. Kamu selalu memberikan yang terbaik'."

"Tidak ada kata-kata keluhan, selalu kata-kata penuh syukur, dan saya juga bersyukur untuk klub," ujarnya via Albiceleste Talk.

Menanggapi wawancara itu, para fans Manchester City masih mengungkapkan rasa kehilangannya atas Julian Alvarez.

@youn**: Saya benar-benar masih berpikir membiarkan dia pergi adalah sebuah kesalahan

@taur**: Salah satu kesalahan terbesar selama ini adalah membiarkan dia pergi. Dia bisa dengan mudah main sebagai starter di tim. Bayangkan betapa banyak gol yang bakal dia cetak

@ches**: Membiarkan dia pergi adalah kesalahan besar seperti membiarkan pergi Leroy Sane

@mari**: Kita bisa saja memanfaatkan Julian musim ini, saya sangat merindukannya

Pep Guardiola Janji Bangkit

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menegaskan bahwa skuatnya mulai bangkit kembali.

Manchester City memang mengalami masa-masa buruk, bahkan bisa dibilang terburuk, selama dilatih Pep Guardiola.

Setelah menang 1-0 melawan Tottenham Hotspur, Pep Guardiola mengaku bahwa skuatnya tidak akan bangkit seperti era treble 2022/2023.

Manchester City tidak sekuat dulu lagi tanpa adanya Rodri serta krisis cedera dan usia pemain yang tak lagi muda.