Pemkot Ternate
Berikut Program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wawali Kota Ternate Tauhid Soleman - Nasri Abubakar
Berikut program 100 hari kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara dibawah kepemimpinan M Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar
Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE- Berikut program 100 hari kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara dibawah kepemimpinan M Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar.
Program 100 hari kerja tersebut disampaikan Wali Kota Ternate Tauhid Soleman saat memberikan sambutan di rapat paripurna penyampaian pidato Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate periode 2025-2030.
Rapat paripurna ini dihelat di Gedung DPRD Kota Ternate pada Selasa (4/3/2025).
Program 100 Hari Kerja
- Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Profesionalitas ASN
- Optimalisasi Peningkatan PAD
- Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Pendidikan, Kesehatan, Pengelolaan Sampah dan Air Bersih)
- Pengendalian Inflasi dan Ketersediaan Pangan
- Pengembangan UMKM, IKM dan Ekonomi Kreatif.
Tauhid menjelaskan, dalam peningkatan tata kelola pemerintahan dan profesionalitas ASN, harus dilakukan secara simultan agar tercipta pemerintahan yang bersih, efektif, dan melayani masyarakat dengan lebih baik.
"Dengan mengimplementasikan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta meritokrasi dalam manajemen ASN, diharapkan pelayanan publik menjadi lebih efisien dan berkualitas."
Baca juga: 4 Program Gubernur Sherly Laos untuk Peningkatan Layanan Kesehatan Maluku Utara
"Dan penerapan teknologi berbasis digital merupakan salah satu strategi yang akan dioptimalkan, dan dijadikan dasar dalam penentuan keputusan dan kebijakan," kata Tauhid.
Ia pun menekankan tentang pentingnya pengelolaan PAD yang efesiensi. Karena, pengoptimalan PAD akan menunjang pembangunan daerah yang pembiayaannya bersumber dari PAD.
Sebagai pendukung peningkatan PAD, APBD Kota Ternate telah mampu mendorong peningkatan beberapa indikator ekonomi makro berdasarkan 17 Katagori Lapangan Usaha PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kota Ternate.
Nilai PDRB ADHB yang tercipta di Kota Ternate pada tahun 2024 mencapai Rp15,21 Triliun naik 11,83 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp13,60 Triliun.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi juga merupakan indikator dinamis yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja perekonomian di suatu wilayah dari waktu ke waktu.
"Dan alhamdulillah pertumbuhan ekonomi Kota Ternate mencapai 8,83 Persen di tahun 2024, atau terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 5,00 Persen," jelasnya.
Baca juga: Gubernur Sherly Laos Kunker ke 5 Instansi Sebelum Bertugas, Belajar dan Berjuang untuk Maluku Utara
Lanjut Tauhid, sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, penambahan armada dan sarana pendukung lainnya, serta pola pengelolaan manajemen yang baik, diharapkan menjadi solusi yang tepat dan cepat dalam menjawab permasalahan diatas.
Tauhid mengaku, Kota Ternate telah dikenal sebagai Kota Kreatif, tempat berkumpulnya anak-anak inovatif yang membuka peluang di tengah kesulitan, untuk itu ia akan memperbanyak creative hub dan co-working space.
"Agar anak-anak muda di Kota Ternate memiliki daya saing dan UMKM dapat naik kelas melalui pemanfaatan teknologi, konsep kolaborasi adalah kunci penguatan ekonomi kedepan, yang tujuan dari kesemuanya itu adalah untuk memperkuat City Branding Ternate sebagai Kota Rempah," tandasnya. (*)
Terkonfirmasi, Mendagri Tito Karnavian Hadiri Event Civil Sanitation Summit di Ternate |
![]() |
---|
Besok Pemkot Ternate Sampaikan Skema Penyelesaian Sengketa Lahan 3 Kelurahan |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Ternate Nasri Abubabar Tanggapi Isu Reshuffle: 'Semua Harus Diganti Termasuk Sekwan' |
![]() |
---|
Sikap Pemkot Ternate Soal Galian C di Kelurahan Kalumata: Rizal: Jika Ilegal, Harus Ditutup |
![]() |
---|
Ada Penambahan Anggaran di APBD-P Ternate 2025 untuk Sejumlah Item Kegiatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.