Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Maluku Utara

Pastikan Sekolah se-Maluku Utara Digitalisasi, Sherly Laos Launching Program Wi-Fi Masuk Sekolah

Di mulai di Halmahera Barat, Sherly Laos dalam sambutannya memastikan wi-fi akan dipasang diseluruh titik SMA Negeri yang tidak memiliki sinyal

Dok Instagram @s_tjo
WI-FI MASUK SEKOLAH - Thumbnail postingan instagram @s_tjo, foto Gubernur Sherly Laos saat beri sambutan di program Wi-Fi Masuk Sekolah, di Kecamatan Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin (14/4/2025). Sherly Laos memastikan seluruh sekolah di Maluku Utara digitalisasi dengan lanching program "Wi-Fi Masuk Sekolah" dimulai dari Halmahera Barat. 

TRIBUNTERNATE.COM, HALMAHERA BARAT - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos pastikan seluruh sekolah terutama SMA Negeri punya akses internet untuk menerapkan pembelajaran berbasis digital.

Hal ini diwujudkan melalui pilot project "Wi-fi Masuk Sekolah" yang dilaunching Sherly Laos di SMA Negeri 8 Kecamatan Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin (17/4/2025).

Beberap daerah di pelosok Maluku Utara memang belum punya akses internet yang memadai.

Baca juga: Pemerataan Akses Digital, Sherly Laos Luncurkan Program Wi-Fi Masuk Sekolah: Mulai dari Halbar!

Baca juga: Sherly Laos Ngopi Bareng Bupati Tapanuli Utara: Kesan Pertama yang Hangat dan Khas Batak

WI-FI MASUK SEKOLAH - Kolase foto Gubernur Sherly Laos saat beri sambutan di program Wi-Fi Masuk Sekolah, di Kecamatan Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin (14/4/2025).
WI-FI MASUK SEKOLAH - Kolase foto Gubernur Sherly Laos saat beri sambutan di program Wi-Fi Masuk Sekolah, di Kecamatan Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin (14/4/2025). (Kolase TribunTernate.com/Tangkapan layar dari Instagram @s_tjo)

Namun Sherly Laos ingin mewujudkan pendidikan berbasis digitalisasi yang merata di Maluku Utara.

Di mulai di Halmahera Barat, Sherly Laos dalam sambutannya memastikan wi-fi akan dipasang diseluruh titik SMA Negeri yang tidak memiliki sinyal.

Saat Sherly Laos sampaikan sambutan di hadapan para siswa di sana, mereka keluhkan soal tidak adanya sinyal, bahkan harus naik ke gunung untuk akses internet.

"Di sini ada signal ka tra (tidak) ada? Lah handphone nya begini banyak ini bikin apa? Dipakai buat foto saja?" Tanya Sherly Laos ke para siswa di sana.

"Kalau mau cari signal mesti ke mana? ke Gunung? oh ada yang pakai wi-fi? Pak Bupati bilang tahun ini signal so menyala,"

"Jadi tepuk tangan buat Pak Bupati, setiap malam berdoa supaya signal cepat menyala cepat selesai itu optik pasang." Ujar Sherly Laos.

Kata Sherly Laos, dengan adanya wi-fi di sekolah, diharapkan pembelajaran di sana lebih bervariasi seperti menggunakan multimedia hingga tv ber internet.

Selain untuk digitalisasi proses pembelajaran siswa, tujuan wi-fi masuk sekolah ini juga untuk memudahkan pelaporan para guru di sana ke Dinas terkait.

Nantinya, kata Sherly Laos, akan ada dua provider yang diuji coba di sana. Sinyal yang paling stabil lah yang akan dipasang ke seluruh titik SMA Negeri yang belum ada akses internet.

"Ini pertama kali saya tiba di SMA Negeri 8. Tujuan kedatangan pada siang hari ini adalah untuk me-launching Wi-Fi masuk sekolah,"

"Jadi program dari Provinsi Maluku Utara kita akan memasang Wi-Fi, ada dua provider yang akan kita uji coba," 

"Dan kita melihat mana signal yang paling stabil, itu akan dipasang di semua titik SMA Negeri yang tidak ada signal di desanya,"

"Tujuannya untuk program ke depan SMA di Maluku Utara akan digitalisasi. Jadi harapannya nanti kita coba ada pembelajaran baru," 

"Yang mungkin kita bisa menggunakan multimedia menggunakan tv dengan internet dari youtube hal-hal yang baru yang ilmunya lebih bervariasi,"

"Dan ada laporan-laporan dari guru-guru juga harus menggunakan internet ya untuk pelaporan ke sistem diknas yang ada,"

"Tapi kemudian pesan ke Kepala Sekolah jika sudah aktif ini user-nya itu terbatas jadi hanya dipakai untuk keperluan tertentu saja,"

"Pelaporan-pelaporan, pembelajaran hanya untuk itu karena ada beberapa pelaporan yang nanti semuanya menggunakan sistem." Ujar Sherly Laos.

Kegiatan ini dibagikan Sherly Laos melalui akun intagram pribadinya @s_tjo, Senin (14/4/2025).

LAUNCHING PILOT PROJECT - “WIFI MASUK SEKOLAH”

Pilot Project “WiFi Masuk Sekolah” dimulai dari Halbar!
Hari ini, kami resmi meluncurkan jaringan WiFi sekolah pertama di SMA Negeri 8, Kec Ibu Selatan, sebagai langkah awal pemerataan akses digital di wilayah pendidikan Maluku Utara.

Internet bukan lagi soal kemewahan—tapi kebutuhan.
Dengan hadirnya WiFi di sekolah, kita membuka pintu lebih luas untuk pembelajaran berbasis teknologi, akses informasi yang cepat, dan konektivitas antar siswa, guru, bahkan dunia luar.

Digitalisasi pendidikan harus dimulai dari sekarang.
Dari sekolah-sekolah di pelosok, hingga kota—kita pastikan anak-anak Maluku Utara punya hak yang sama untuk maju.

Harapannya, program ini menjadi pijakan awal untuk transformasi SMA/SMK di seluruh provinsi, agar literasi digital, kreativitas, dan kolaborasi bisa tumbuh bersama teknologi.

Satu sekolah tersambung hari ini,
Seribu masa depan terkoneksi esok hari. Dikuti pada Kamis (17/4/2025).

Sherly Laos Kunjungi IT dan SMA Del Sumatera Utara

KUNJUNGAN - Foto bersama Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Penjahit didampingi sejumlah Kepala Daerah di berbagai Indonesia, Rabu (16/4/2025).
KUNJUNGAN - Foto bersama Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Penjahit didampingi sejumlah Kepala Daerah di berbagai Indonesia, Rabu (16/4/2025). (Dok: Sespri Gubernur Malut)

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, kepala daerah lainnya, melakukan kunjungan strategis ke Institut Teknologi Del (IT Del) dan SMA Unggul Del di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Selasa (15/4/2025).

Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mengadopsi model pendidikan unggulan, untuk mendorong transformasi sumber daya manusia (SDM) berkualitas di wilayah timur Indonesia.

IT Del dan SMA Unggul Del berdiri di atas lahan seluas 20 hektar, menawarkan sistem pendidikan modern yang mengintegrasikan teknologi, karakter, dan nilai-nilai kepemimpinan.

“Saya melihat anak-anak di sini tidak hanya cerdas, tapi juga memiliki karakter dan semangat luar biasa. Inilah model pendidikan yang sangat kita butuhkan di Maluku Utara,” ungkap Sherly Laos usai berkeliling ruang kelas multimedia, laboratorium, dan fasilitas penunjang lainnya.

Kata Sherly Laos, SMA Unggul Del tercatat telah meluluskan siswa-siswi yang diterima di universitas ternama dalam dan luar negeri.

Namun lebih dari itu, para siswa dikenal sebagai generasi muda berintegritas yang memiliki kepedulian sosial dan semangat membangun bangsa.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam sambutannya mendorong para kepala daerah di kawasan timur Indonesia untuk mendirikan sekolah unggulan serupa di wilayah masing-masing.

Dorongan itu langsung disambut Gubernur Sherly dengan penuh antusiasme.

“Kami di Maluku Utara siap. Sekolah unggulan ini bukan sekadar fasilitas, tetapi investasi jangka panjang untuk mencetak SDM lokal yang berdaya saing global.”

“Kami punya mimpi besar untuk Maluku Utara. Dan mimpi besar hanya bisa diwujudkan oleh SDM unggul dan berkarakter," tuturnya.

Rangkaian kunjungan dilanjutkan dengan meninjau rumah tenun ulos di Desa Meat dan menikmati panorama Danau Toba, didampingi Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Toba.

Suasana kekeluargaan menjadi penutup indah dari perjalanan yang sarat inspirasi ini.

“Ketika anak-anak Maluku Utara diberi kesempatan yang sama, mereka akan menunjukkan bahwa potensi besar juga tumbuh dari timur Indonesia."

"Kami pulang dengan semangat baru untuk memperjuangkan pendidikan yang adil, berkualitas, dan bermartabat," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved