5 Contoh Teks Pidato Pembina Upacara untuk Hardiknas 2025, Bisa untuk Guru SD SMP SMA
Ada lima contoh teks pidato Hardiknas 2025 cocok untuk pembina upacara sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
TRIBUNTERNATE.COM - Berikut ini adalah lima contoh teks pidato sambutan Hardiknas 2025.
Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas jatuh pada hari Jumat, 2 Mei 2025.
Contoh teks pidato Hardiknas 2025 berikut ini cocok untuk pembina upacara sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
Baca juga: 6 Lagu Wajib Nasional untuk Upacara Hari Pendidikan Nasional, sesuai Tema Hardiknas 2025
Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam membangun bangsa dan negara, serta menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Oleh karena itu, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tahun menjadi momen penting untuk merenungkan peran pendidikan dalam kehidupan kita.
Pada tahun ini, tema Hari Pendidikan Nasional 2025 adalah "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua."
Artikel ini tidak hanya memberikan contoh pidato yang sesuai dengan tema Hardiknas, tetapi juga mengajak kita untuk bersama-sama berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Melalui pidato yang disampaikan, kita diharapkan dapat menanamkan semangat belajar, menginspirasi para siswa, dan mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk terus berperan aktif dalam dunia pendidikan.
Contoh Pidato 1 Hardiknas 2025
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan untuk kita semua.
Yang saya hormati, Bapak/Ibu Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru yang saya cintai, serta seluruh siswa-siswi yang saya banggakan,
Marilah kita bersama-sama mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya, kita bisa berkumpul pada kesempatan yang berharga ini untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2025.
Hadirin yang saya hormati,
Pada tahun ini, tema yang kita angkat adalah "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua." Tema ini mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas satu pihak saja. Pendidikan memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak: pemerintah, sekolah, keluarga, masyarakat, dan dunia usaha.
Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, pernah mengungkapkan: "Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah." Ini berarti bahwa pendidikan sejati tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di kehidupan sehari-hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.