Pelayanan Haji 2025 Diapresiasi CJH Maluku Utara

TRIBUNTERNATE.COM — Pelayanan haji tahun 2025 menuai pujian dari para Calon Jemaah Haji (CJH) Maluku Utara.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) dinilai telah memberikan pelayanan terbaik.

Apresiasi itu mencuat saat Ketua PPIHD Malut, Kadri La Etje, bersama Anggota Komisi IV DPRD Malut, Muhammad Abusama, mengunjungi Wisma Transit CJH asal Halmahera Selatan di Embarkasi Sudiang, Jumat (9/5/2025) malam.

Baca juga: Bus CJH Maluku Utara 2025 di Embarkasi Makassar Dilengkapi Toilet Standar Sanitasi

Turut serta dalam rombongan, beberapa anggota PPIHD lainnya, seperti Fadlly U. Muhammad dan Alfian Wakanubun.

Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, salah satu jemaah yang dikenal akrab dengan sapaan Om Bahim, secara spontan mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Gubernur paling top layani jemaah haji,” ucapnya penuh semangat, disambut senyum dan tawa hangat dari rombongan yang hadir.

Tak hanya memuji kepedulian Pemprov Maluku Utara, Om Bahim juga mengapresiasi pelayanan panitia haji daerah.

“Pelayanan yang terbaik, kamis puas,” katanya, menyampaikan betapa jemaah merasa diperhatikan dari aspek kesehatan, akomodasi, hingga konsumsi.

Menurutnya, makanan yang disediakan selama masa transit juga sangat layak dan memuaskan.

“Makanan enak, kami nyaman di sini,” ujarnya dengan ekspresi puas.

Usai mengunjungi wisma-wisma jemaah, rombongan PPIHD kemudian menghadiri prosesi pelepasan Kloter 13 di Aula Mina.

Kloter ini berisi jemaah dari Halmahera Barat dan Kota Tidore Kepulauan yang dijadwalkan berangkat ke Jeddah pada Sabtu (10/5/2025) dini hari.

Baca juga: Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci, Cek Kesehatan Tahap 3 CJH Kloter 15 Malut Dijadwalkan Hari Ini

Dalam sambutannya, Kadri La Etje menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh proses penyelenggaraan haji sejauh ini.

Ia mengapresiasi dukungan penuh Sherly Laos yang sangat aktif mengawal persiapan dan keberangkatan jemaah dari Maluku Utara.

“Kami berkomitmen menjaga kenyamanan para jemaah sejak dari tanah air hingga Tanah Suci. Ini adalah kerja sama kolektif yang luar biasa antara pemerintah daerah, panitia, dan semua pihak yang terlibat,” kata Kadri. (*)