Halmahera Selatan
Penetapan Tersangka Kasus Paman Hamili Ponakan di Halmahera Selatan Tunggu Hasil Tes DNA
Kasus dugaan paman hamili ponakan di Kecamatan Kayoa Barat, masih terus bergulir di Polres Halmahera Selatan, Maluku Utara
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kasus dugaan paman hamili ponakan di Kecamatan Kayoa Barat, masih terus bergulir di Polres Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Kasus ini, korbannya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sementara terduga pelaku adalah NS alias Ansar, seorang pria berusia 50 tahun, yang merupakan paman korban.
Ansar diduga menyetubuhi korban hingga hamil dan diketahui ketika keluarganya melihat ada perubahan di tubuh korban.
Baca juga: Gelar Pelatihan Strategi Komunikasi, Kementerian ATR/BPN Siapkan ASN Hadapi Tantangan Era Digital
Kasat Reskrim Polres Halmahera Selatan, IPTU Gian C. Jumario, mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dalam penyeleidikan kasus tersebut.
Menurut dia, penyidik akan melakukan tes DNA. Jika hasil tes menunjukkan anak korban merupakan darah daging Ansar, maka langsung digelar perkara untuk penetapan tersangka.
"Korban satu bulan lalu itu sudah melahirkan, sehingga kita jadwalkan lagi tes DNA dalam waktu dekat di Rumah Sakit Bhayangkari Kota Ternate."
"Kalau hasil tes itu cocok ke terduga pelaku, maka kita langsung tetapkan tersangka. Kalau tidak, kita hentikan kasus ini," kata Gian, Rabu (21/5/2025).
Gian mengaku, sejauh ini pihaknya baru mengumpulkan keterangan saksi, termasuk korban dan terduga pelaku.
Sementara itu, ada beberapa fakta lain yang penyidik belum bisa yakinkan bahwa korban dihamili pamannya.
"Ada beberapa fakta yang penyidik belum bisa yakinkan, karena ada yang janggal. Maka tes DNA itu kuncinya," tandas Gian.
Kasus paman hamili ponakan ini dilaporkan ke Polres Halmahera Selatan pada 11 Januari 2025 dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) nomor: STPL/02/I/2025/SPKT.
Saat laporan dibuat, korban telah hamil 8 bulan.
Kuasa Hukum korban, Sukardi Hi. Din, mengungkapkan bahwa Ansar merupakan kakak kandung dari ayah korban.
Ansar diketahui melakukan aksinya pada Juni 2024. Saat itu, korban mendatangi rumah pamannya. Ia lalu diberi segelas air yang sudah berisi obat tidur.
Korban pun merasa pusing dan ingin pulang, namun Ansar menahannya dan memintanya berbaring di dalam kamar.
Baca juga: John Obi Mikel dan Joe Cole Sepaham soal Nasib Enzo Maresca: Bodoh kalau Pecat Bos Chelsea
Kronologi Anak Camat Obi Barat Halsel Tewas Usai Cekcok: Korban Sempat Kejar lalu Jatuh dari Motor |
![]() |
---|
Fakta-fakta Anak Camat Obi Barat Halsel Tewas Usai Cekcok dengan 2 Pria: Satu Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
DPRD Halmahera Selatan Didesak Gunakan Hak Angket Terkait Pelantikan 4 Kades |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Dana Desa Rp1 Miliar, Kejari Halmahera Selatan Jadwalkan Pemeriksaan Kades Samo |
![]() |
---|
Pelayanan Dinilai Buruk, Mahasiswa Geruduk Puskesmas Indari Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.