Imigrasi Ternate Gelar Sosialisasi Paspor RI dan Pencegahan TPPO di SMK Muhammadiyah Jailolo

TRIBUNTERNATE.COM - Kantor Imigrasi Ternate menggelar sosialisasi keimigrasian mengenai Paspor Republik Indonesia dan Tindakan Pencegahan TPPO kepada guru dan siswa, Rabu (22/5/2025).

Kegiatan yang bertempat di SMK Muhammadiyah Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara, ini bertujuan mengenalkan Paspor sekaligus meningkatkan kesadaran akan bahaya TPPO.

Paspor RI adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah RI kepada warga negara Indonesia untuk melakukan perjalanan antar negara yang berlaku selama jangka waktu tertentu, paspor terdiri dari Paspor Dinas, Paspor DiplomaJk dan Paspor Biasa.

Baca juga: Buyback Antam dan UBS Naik Rp 23 Ribu, Cek Juga Harga Emas di Pegadaian Sabtu 24 Mei 2025

Paspor Dinas dan Paspor DiplomaJk diperuntukan bagi warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan keluar wilayah Indonesia dalam rangka tugas atau penempatan yang bersifat diplomaJc atau Jdak diplomaJc.

Yang mana, kedua jenis paspor ini diterbitkan oleh Menteri Luar Negeri. Paspor biasa diterbitkan untuk warga negara Indonesia yang diterbitkan oleh Menteri atau pejabat imigrasi yang ditunjuk.

Mengenalkan Tarif terbaru paspor sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2024 tentang jenis dan tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca juga: Sakit Sejak 3 Hari Lalu, Jemaah Haji Kloter 17 Asal Ternate Meninggal di Mekkah

Tindak Pidana Perdagangan Orang

Sementara penyebab seseorang TPPO atau traffcking kemiskinan, rendahnya tingkat Pendidikan dan dipaksa dengan kekerasan.

Banyaknya modus perdangan orang di Indonesia serta strategi pencegahan yang dilakukan imigrasi yang meliputi, penundaan permohonan paspor bagi WNI yang diduga akan bekerja secara non-prosedural diluar negeri dan pencegahan keberangkatan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) bagi WNI yang diduga akan
bekerja secara non prosedural.

Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara bekelanjutan agar memberikan informasi yang bermanfaat dan membantu para Bapak/Ibu Guru serta Siswa/siswi, dalam memahami Paspor RI dan digunakan sesuai dengan tujuan serta meningkatkan kesadaran akan pencegahan TPPO yang sedang marak terjadi. (*)