Halmahera Timur
Ubaid Yakub Berbagi Cerita Sejarah RSUD Maba Halmahera Timur ke Pengurus Perdami
TRIBUNTERNATE.COM,MABA- Bupati Ubaid Yakub mengatakan dihadapan Ketua Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) Perdami l, Retno Unggul Hapsari, usia RSUD Maba sudah 22 tahun.
Orang nomor satu Pemda Halmahera Timur terang-terang menceritakan awal berdirinya RSUD Maba, yang hanya memiliki 4 orang pegawai.
"Dari 4 orang pegawai itu, satu diantaranya kepala rumah sakit itu seorang perawat bahkan latar belakangnya bukan sekolah perawat kesehatan tapi SMA, yang disetarakan dan didampingi oleh satu orang bidan desa," ungkapnya, Sabtu (24/5/2025).
Baca juga: Polisi Sita Sejumlah Botol Miras dan 1 Unit HP Transaksi Judi Online di Taliabu
Salah satu dari 4 orang tersebut adalah yang saat ini menjadi Ketua TP-PKK Halmahera Timur, yakni Hj.Sitinur Ubaid.
Sitinur merupakan bidang desa pertama yang mengabdi di RSUD dan ditambah dengan 3 bidan desa lainnya.
"Dalam perkembangan waktu, alhamdulillah diisi oleh beberapa dokter termasuk Dokter Rahman, kemudian beberapa orang lanjut sekolah kedokteran dan dokter Rahman kembali menjadi dokter spesialis bedah di RSUD Maba," jelasnya.
Ubaid menambahkan, Halmahera Timur memiliki kecamatan dan 102 desa yang terdiri 16 Puskesmas rawat inap.
Baca juga: Iptu Umar Fataruba Dikukuhkan sebagai Kasat Samapta Polres Taliabu
"Sehingga kami membutuhkan banyak dokter spesialis, terutama dokter mata sehingga saya berharap ada rekomendasi dari Perdami untuk siap mengabdi di Halmahera Timur," katanya.
Bupati dua periode itu mengatakan, saat ini Halmahera Timur hanya memiliki 11 dokter spesialis dan selebihnya dokter umum.
"Ini sedikit penyampaian dari saya bahwa kondisi kami di sini untuk RSUD Maba membutuhkan banyak dokter," tandasnya. (*)