Halmahera Timur
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Tinggi, Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub Bilang Begini
TRIBUNTERNATE.COM, MABA - Kasus kekerasan perempuan dan anak (verbal maupun seksual) di Halmahera Timur terbilang tinggi.
Perihal tersebut disampaikan Bupati Halmahera Timur, Maluku Utara Ubaid Yakub pada Senin (26/5/2025).
Dikatakan, menurut data, kasus ini pada 2023 mencapai 40 kasus. Meski pada 2024 terjadi penurunan dengan 30 kasus.
"Menurut saya masih tinggi. Kenapa begitu? karena bukan soal jumlah kasusnya, melainkan akibatnya, "tutur Ubaid Yakub.
Baca juga: Ubaid Yakub Harap Seluruh Panitia Kompak Sukseskan HUT ke 22 Halmahera Timur
Baginya, kekerasan perempuan dan anak merupakan sesuatu yang menyimpan hal yang negatif.
"Olehnya itu saya berharap rapat koordinasi hari ini ada langkah-langkah konkret yang dirumuskan dalam bentuk aksi nyata."
"Baik di bidang keagamaan seperti apa, mungkin ada semacam rumusan kisi-kisi, dan itu bisa diteruskan ke semua tokoh agama."
"Pencegahan juga bisa dilakukan melalui advokasi, sosialisasi dan pendamping yang dilakukan secara lintas sektor."
Baca juga: Sub Kontrakor Perusahaan di Halmahera Timur Diduga Gelapkan Uang Rp700 Juta
"Contoh, kalau yang muslim bisa sampaikan kepada imam, dan bisa jadi disampaikan pada saat Khutbah Jumat, "papar Ubaid Yakub.
Sembari harapan agar masalah kekerasan perempuan dan anak di Halmahera Timur dari tahun ke tahun menurun.
"Kalau bisa tidak ada (kasus) maka lebih baik, tapi perlahan turun juga sebuah hal positif, "tandasnya. (*)