Sosok Imran Nahumarury yang Dipecat sebagai Pelatih Malut United

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Berikut profil singkat Imran Nahumarury, Pelatih Malut United yang dipecat manajemen.

Sejatinya Imran Nahumarury sudah memberikan prestasi bagi Malut United, klub yang baru berusia 2 tahun ini.

Pertama, Imran Nahumarury dan para jajaran pelatih sukses mempromosikan Malut United dari Liga 2 ke Liga 1.

Tidak tanggung-tanggung, Malut United berlaga di Liga 1 2024-2025 dengan predikat juara 3 Liga 2 2023-2024.

Baca juga: Ini Alasan Manajemen Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena

Kedua, pelatih bertubuh gempal ini juga mampu mem-finiskan Laskar Kie Raha di posisi 3 klasemen akhir Liga 1 2024-2025.

Capaian tersebut tentu mengejutkan semua pihak, mengingat kompetisi kemarin adalah kali pertama Malut United berlaga.

Statistik Malut United di Liga 1 2024-2025

Menang 15 kali

Seri 12 kali

Kalah 7 kali

Memasukan 48 gol

Kemasukan 33 gol

Poin 57

Seperti apa sosok Imran Nahumarury? Berikut profilnya:

Imran Nahumarury adalah mantan pemain sepak bola yang berasal dari Tulehu, Ambon, Maluku.

Ia lahir pada 12 November 1978 di Tulehu, Maluku. Saat masih bermain, Imran Nahumarury berposisi sebagai gelandang serang.

Karier Imran Nahumarury sebagai pemain, ia awali saat menjadi bagian dari PSSI Baretti pada 1995.

Tim Baretti adalah tim yang dibentuk dan dikirim ke Italia untuk bermain disana.

Selain Imran Nahumarury ada banyak pemain legendaris yang tergabung dalam proyek ini seperti Alexander Pulalo, Charis Yulianto, Uston Nawawi, Tugiyo dan Nova Arianto.

Setelah kembali ke Indonesia, Imran Nahumarury bermain untuk PSB Bogor pada 1996.

Lalu pada 1998, ia pindah dan bermain untuk Persikota Tangerang. Pada 2001, ia berhasil meraih gelar Liga bersama Persija Jakarta.

Ia memperkuat Persija Jakarta selama kurang lebih 4 tahun, sejak 2000 hingga 2004.

Selama bermain untuk Persija Jakarta, Imran Nahumarury bermain dalam 79 pertandingan dan berhasil mengoleksi 15 gol.

Setelah itu, ia menyeberang ke rival Persija Jakarta yakni Persib Bandung.

Setelah bermain bagi Persib Bandung dan tampil sebanyak 21 kali, Imran Nahumarury berpindah-pindah klub tiap musimnya.

Ia bergabung dengan Persita Tangerang pada 2005, lalu pindah ke Persikabo Bogor pada 2006, 2007 pindah lagi ke PSSB Bireuen.

PSSB Bireuen menjadi klub terakhirnya sebagai seorang pemain sepak bola profesional.

Imran Nahumarury memutuskan pensiun pada tahun 2008 diusia yang masih terbilang muda yakni 30 tahun.

Karier Pelatih

Sempat menjadi komentator sepak bola, namun ia memilih melanjutkan karier sebagai pelatih sepak bola.

Imran memilih bergabung dengan Bhayangkara FC sebagai Direktur Teknik untuk program Elite Pro Academy Liga 1.

Ia menjadi Direktur Teknik di tim Bhayangkara usia muda U-20, U-18 dan U-16.

Sebagai sosok yang telah berpengalaman di dunia kepelatihan, Imran tentu tidak kesulitan membina para pemain muda Bhayangkara FC di kompetisi Elite Pro Academy.

Bahkan, jika diamati, prestasi Young Guardian musim 2019 cukup mentereng di kancah nasional.

Ia berhasil membuat Bhayangkara FC U-18 juara, Tim U-20 masuk semifinal, dan Tim U-16 juga memiliki rekor yang baik.

Pada 2020, dalam perkenalan susunan pelatih beserta official tim nama Imran Nahumarury menjadi salah satu asisten di PSIS Semarang.

Imran Nahumarury sempat menangani PSIM Yogyakarta pada 2022.

Baca juga: Ini Alasan Manajemen Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena

Pada 2023, Imran Nahumarury pindah ke Malut United. Ia sangat senang karena serasa pulang kampung.

Di tahun pertama bersama Laskar Kie Raha di Liga 2 2023-2024, ia langsung mendulang prestasi.

Imran Nahumarury sukses mempromosikan Malut United ke Liga 1 2024-2025 dengan predikat juara 3. (*)