Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Warga Boyolali Masih Ingat Ketemu Jokowi saat KKN UGM, padahal Sudah 40 Tahun Berlalu

Lokasi KKN Jokowi juga menjadi pembahasan menyusul polemik dugaan ijazah palsu.

Editor: Ifa Nabila
Tribunternate.com/Faisal Amin
LOKASI KKN JOKOWI - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) saat menyerahkan Bansos di Halmahera Barat. Sejumlah warga di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), mengaku masih ingat bertemu dengan Jokowi. Tribunternate.com/Faisal Amin 

TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah warga di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), mengaku masih ingat bertemu dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Tepatnya saat Jokowi menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) puluhan tahun silam.

Lokasi KKN Jokowi juga menjadi pembahasan menyusul polemik dugaan ijazah palsu.

Baca juga: Rismon Sianipar Diusir Kasmudjo Mantan Dosen Jokowi di UGM, Kondisi Kesehatan Eks PA Dipertanyakan

Baca juga: Ratusan ASN di Maluku Utara Aminkan Harapan Sherly Laos: Ini Bukan Akhir tapi Awal Pengabdian

Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar, sempat menilai lokasi KKN Jokowi itu hanyalah fiktif.

Menanggapi hal itu, Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, sudah memastikan Presiden ke-7 RI itu benar-benar melaksanakan KKN semasa menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sebelum lokasi KKN, skripsi dan ijazah Jokowi juga sempat diragukan keasliannya.

Meski demikian, Mabes Polri sebelumnya menyatakan bahwa ijazah Jokowi adalah asli.

"Sekarang mereka mencoba membangun narasi bahwa skripsinya katanya palsu, kemudian KKN-nya tidak benar katanya, lokasinya sudah dicek dan lain-lain," kata Yakup dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (15/6/2025), dilansir TribunSolo.com.

Yakup merasa tudingan tersebut sebagai manuver dari kelompok yang sebelumnya menggulirkan tuduhan ijazah palsu Jokowi.

Karena isu ijazah telah dipatahkan secara hukum, mereka kini mencari celah lain untuk menyerang kredibilitas Jokowi.

"Artinya semua hal-hal yang mereka coba dalilkan, coba narasikan itu sudah diperiksa dan sudah diselesaikan."

"Mungkin mereka tidak bisa lagi menarasikan mengenai ijazah karena ijazahnya sudah mutlak asli, mencoba lari ke mana-mana," beber Yakup.

Pengakuan Warga

Sebelumnya, Rismon Sianipar mengaku saat melakukan penelusuran ke Kecamatan Wonosegoro, ia tidak menemukan dokumentasi tertulis maupun foto mengenai kegiatan KKN Jokowi.

Diketahui, Jokowi mengikuti KKN di wilayah tersebut awal tahun 1985.

"Tidak ada dokumen tertulis apa pun. Tidak ada dokumentasi foto, tidak ada apa pun. Hanya katanya, katanya," ujar Rismon, Jumat (13/6/2025).

Pernyataan Rismon tersebut langsung dibantah oleh Pemerintah Desa Ketoyan dan sejumlah warga.

Para warga setempat menyatakan pernah berinteraksi langsung dengan Jokowi saat KKN.

Sekretaris Desa Ketoyan, Tofan Bangkit Sanjaya, juga membantah klaim Rismon yang menyebut desa tersebut baru berdiri tahun 2000-an.

Tofan menegaskan Desa Ketoyan telah eksis sejak 1954 dengan struktur pemerintahan yang lengkap.

"Desa Ketoyan sudah ada sejak tahun 1954. Bahkan saat itu sudah memiliki struktur pemerintahan desa lengkap, termasuk lurah, carik, dan perangkat lainnya," jelas Tofan sambil menunjukkan dokumen autentik seperti buku Later C dan catatan pengangkatan lurah oleh Bupati Boyolali pada 13 September 1954, Jumat.

Menurut Tofan, pernyataan yang menyebut desa tersebut baru terbentuk pada  2000-an sebagai tidak akurat dan menyesatkan.

Sementara itu, Muh Huri (70), warga Desa Ketoyan, mengaku pernah bertemu langsung dengan Jokowi selama masa KKN yang berlangsung sekitar 3 bulan.

Meski sudah 40 tahun berlalu, Huri masih mengingat momen saat mereka bersama-sama ke Solo untuk membeli gitar dengan Vespa.

"Yang paling saya ingat, kami sempat mampir ke rumah saudaranya Pak Jokowi, rumahnya di dekat sungai dan banyak kayunya, seperti pabrik mebel," kenangnya.

Huri mengatakan gitar tersebut rencananya akan digunakan oleh Jokowi untuk menyanyikan lagu "Stuck on You" pada malam perpisahan KKN.

Tetapi, rencana itu batal karena pengiring musik tidak menguasai lagu tersebut.

Kesaksian lain datang dari warga bernama Zainal Muhizin (80) yang meyakini sekelompok mahasiswa UGM yang tinggal di rumah Lurah Djentoe Abdul Wahab kala itu adalah Jokowi dan teman-temannya.

Respons Jokowi

Menanggapi hal ini, Jokowi sebelumnya telah mempersilakan Rismon mendatangi Desa Ketoyan, Wonosegoro jika ingin membuktikan.

"KKN dicek aja di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali dicek ke sana. Tahunnya 1985 awal. Dekat aja dari sini bareng-bareng dari sini. Gampang banget," ucap Jokowi saat ditemui awak media di kediaman, Jumat (13/6/2025), dilansir TribunSolo.com.

Jokowi juga mempersilahkan siapa saja untuk menelusuri data-data yang bisa merekam KKN 40 tahun silam tersebut.

Termasuk mendatangi keluarga kepala desa (kades) saat Jokowi KKN dulu.

"Coba aja. Peristiwanya sudah 40 tahun yang lalu. Tanya ke dulu Pak Kepala Desanya. Waktu itu saya KKN sudah agak sepuh. Ya tanya ke putra-putrinya," tuturnya.

Jokowi yang tak habis pikir karena berbagai tahapan kuliahnya dipersoalkan hingga sedetail itupun menyindir bisa-bisa nanti tempat magang hingga study tour ikut dipersoalkan.

"Nanti KKN ganti lagi KKL-nya dimana. Study tour ada dimana. Ampun, ampun," kelakarnya.

Adapun terkait tudingan ijazah palsu, Jokowi menyatakan tetap melanjutkan laporannya atas dugaan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya.

"Ya semuanya kalau menuduh palsu itu harus bisa membuktikan. Palsunya di sebelah mana. Kalau memang sudah menuduh bisa digugat balik. Tapi kalau melihat aslinya aja belum bisa menyatakan palsu dari mana. Tetap (lanjut)," jelas Jokowi.

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sudah 40 Tahun Berlalu, Warga Wonosegoro Boyolali Masih Ingat dan Ngaku Bertemu Jokowi saat KKN 
dan di TribunSolo.com dengan judul Kesaksian Warga Wonosegoro Boyolali Bertemu Jokowi saat KKN Tahun 1985, Beli Gitar Bareng Naik Vespa

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved