Halmahera Timur

Alasan Eno, Seorang Pegawai di Pemkab Halmahera Timur yang Gajinya Ditahan

Tribunternate.com/Amri Bessy
HUKUMAN: Suasana apel pegawai lingkup Pemkab Halmahera Timur, Maluku Utara, Kamis (26/6/2026) 

TRIBUNTERNATE.COM, MABA - Alasan Eni, seorang pegawai (PNS) Pemkab Halmahera Timur, Maluku Utara yang ditahan gajinya.

Ia mengakui tidak berkantor bukan karena faktor malas, melainkan urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.

Diketahui Eno merupakan salah satu dari 127 PNS yang gajinya ditahan lantaran dinilai malas berkantor.

"Yang disampaikan Pak Sekda itu, saya salah satu dari 127 pegawai yang ditahan gaji sejak Januari sampai sekarang."

Baca juga: Tim Disiplin Dibentuk, Awasi Pegawai Malas Berkantor di Halmahera Timur

"Padahal saya sudah izin langsung ke kepala dinas tempat saya bekerja, "katanya, Minggu (29/6/2025).

HUKUMAN: Suasana apel pegawai lingkup Pemkab Halmahera Timur, Maluku Utara, Kamis (26/6/2026)
HUKUMAN: Suasana apel pegawai lingkup Pemkab Halmahera Timur, Maluku Utara, Kamis (26/6/2026) (Tribunternate.com/Amri Bessy)

Eno mengakui ia tak berkantor karena harus menemani ibunya pergi berobat ke Makassar selama beberapa bulan lalu.

"Sebelumnya berangkat antar mama ke Makassar, terlebih dahulu saya datang ke rumah pimpinan untuk meminta izin."

"Dan itu diberi izin, karena saya anak satu-satunya dan harus menemani mama saya, "ujar Eno.

Dirinya menyebut, sudah lima bulan tidak menerima gaji karena namanya masuk pada daftar pegawai malas berkantor.

"Awalnya saya kaget karena ada teman-teman yang WhatsApp ke saya."

"Katanya ada informasi bahwa gaji saya ditahan karena malas berkantor.

"Jadi sangat disayangkan jika kepala dinas saya tidak berikan penjelasan ke Pak Sekda kalau saya izin, "tuturnya.

Ia pun berharap separuh gajinya dapat diterima, karena menurutnya ia salah satu pegawai disiplin.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemkab Halmahera Timur Tahan Gaji 127 Pegawai

"Saya harap agar tong (kami) punya kepala dinas bisa menyampaikan ke Pak Sekda, agar dipertimbangkan masalah penahanan gaji saya. Karena saya berdasarkan izin dari kepala dinas."

"Tapi kalau pun tidak bisa, mungkin ini menjadi pengalaman bagai saya dan teman-teman (PNS) lain agar menaati kedisiplinan."

"Saya juga harap pemerintah daerah tebang pilih untuk ketegansan soal disiplin kerja, "tandas Eno .(*)