Halmahera Timur

BUMD Halmahera Timur dan Bali Jalin Kerjasama, Fokus 3 Sektor Ini

Dok : Humas Pemkab Halmahera Timur
KERJASAMA - Pose bersama Bupat Halmahera Timur, Maluku Utara, Ubaid Yakub didampingi Sekda dan Direktur BUMD dan rombongan usai pembahasan kerja dengan BUMD Bali, Kamis (17/7/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM,MABA- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perdana Cipta Mandiri  Halmahera Timur, Maluku Utar menjalin kerjasama dengan BUMD Dharma Shantika Kabupaten Tabanan, Bali.

Kolaborasi ini difokuskan pada penguatan sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan, untuk mendukung penyediaan logistik bagi kawasan industri di Buli, khususnya PT Feni Haltim dan PT CATL.

Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Ricky Chairul Richfat dan Ketua DPRD Idrus Maneke.

Baca juga: Disperindagkop Halmahera Timur Sosialisasikan Penggunaan LPG

Rombongan diterima secara resmi oleh Bupati Tabanan bersama Ketua DPRD, Sekda, dan jajaran OPD setempat.

Sekda Pemkab Halmahera Timur, Ricky Chairul Richfat, mengatakan bahwa kerjasama ini tidak hanya meliputi penguatan sektor riil, namun mencakup ahli teknologi, transfer pengetahuan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan.

"Karena ini merupakan langkah konkret dalam mendorong BUMD menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” kata Ricky, Kamis (17/7/2025).

Sebagai tindak lanjut, Ricky mengungkapkan ia telah mendapat instruksi Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, untuk memastikan BUMD PCM melakukan penguatan keterlibatan lokal.

Baca juga: 4 Alasan Reforma Agraria Penting di Maluku Utara, Sherly Laos: Pemilik Tanah Tidak Diakui

Termasuk mengoptimalkan peran BUMDes dan koperasi desa (Kopdes) Merah Putih di wilayah Halmahera Timur.

“Bupati menginginkan BUMD Perdana Cipta Mandiri menjadi ujung tombak dalam peningkatan PAD dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, terutama dalam menyongsong era hilirisasi industri di Halmahera Timur."

"Kerjasama ini diharapkan menjadi tonggak awal sinergi antar daerah dalam mendukung pembangunan berbasis potensi lokal yang berkelanjutan," tandasnya. (*)