Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Halmahera Barat

Pemkab Halmahera Barat Usulkan 3 Desa Jadi Kampung Nelayan

Tiga Desa di Kabupen Halmahera Barat, Maluku Utara, akan diusulkan menjadi Kampung Nelayan pada tahun 2026

|
Penulis: Faisal Amin | Editor: Sitti Muthmainnah
TribunTernate.com/Faisal Amin
USULAN - Bupati Halmahera Barat Maluku Utara James Uang Saat diwawancarai terkait Usulan 3 Desa di Halmahera Barat Untuk dijadikan Sebagai Kampul Nelayan di Tahun 2026, Senin (21/7/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM,JAILOLO- Tiga Desa di Kabupen Halmahera Barat, Maluku Utara, akan diusulkan menjadi Kampung Nelayan pada tahun 2026.

Bupati Halmahera Barat, James Uang, saat diwawancarai menjelaskan, pihaknya telah mengusulkan tiga desa tambahan yakni Desa Saria, Toniku, dan Dodinga untuk masuk dalam program kampung nelayan tahun 2026.

Pengusulan tersebut seirin dengan rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia menetapkan 500 desa nelayan secara nasional.

Baca juga: Daftar Empat Pejabat Pemprov Malut yang Dipecat Gegara Korupsi, hingga Sanksi Berat untuk 8 Pegawai

"Halbar sudah mengusulkan tiga desa, dan kami optimis akan kembali mendapatkan bagian untuk program desa nelayan tahun depan," kata James Uang, Senin (21/7/2025).

Sebelumnya terdapat satu desa, yakni Desa Tuada, Kecamatan Jailolo telah ditetapkan sebagai Kampung Budidaya Udang Vaname tahun 2025 oleh KKP.

Kata James, dari enam titik program KKP di Maluku Utara, lima di antaranya merupakan kampung nelayan, dan hanya Desa Tuada yang dipilih.

"Tahun ini Maluku Utara mendapatkan lima desa nelayan, dan hanya Desa Tuada yang ditetapkan sebagai desa budidaya, khususnya untuk pengembangan udang Vaname," tutur James.

Lanjut James, untuk menunjang pengembangan tersebut, pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp 22 miliar.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan fasilitas budidaya, penyediaan sarana produksi, hingga pelatihan bagi masyarakat setempat.

James juga menyebutkan bahwa pengembangan ini diarahkan untuk mendukung kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Segini Total Harta Kekayaan Basri Dawan, Inspektur Inspektorat Halmahera Tengah

Serta kerjasama dengan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) yang membutuhkan pasokan udang Vaname sebanyak 10 ton per bulan. 

"Produksi harus ditingkatkan, dan masyarakat perlu fokus pada budidaya Vaname,” tambahnya.

James berkomitmen mendukung penuh program tersebut, melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur produksi guna mencapai target yang telah ditetapkan. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved