Halmahera Timur

Ini Tujuan Sekda Halmahera Timur Perintahkan Sekretaris OPD Catat Kehadiran Pegawai

TribunTernate.com/Amri Bessy
KEHADIRAN - Sekda Pemkab Halmahera Timur, Maluku Utara, Ricky Chairul Richfat, minta sekretaris OPD catat kehadiran pegawai, Kamis (31/7/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM,MABA- Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Timur, Maluku Utara, Ricky Chairul Richfat, perintahkan sekertaris Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mencatat kehadiran pegawai.

Perihal tersebut dilakukan untuk memastikan tingkat kehadiran PPPK yang baru saja menerima SK pada 31 Mei 2025 di Pendopo Ngaku re Rasai, Kota Maba.

Orang nomor tiga Pemkab Halmahera Timur menegaskan, PPPK yang baru bertugas di Halmahera Timur dapat memperhatikan kehadiran.

Baca juga: Ini Alasan Ketua PGRI Halmahera Timur Dukung Program Sekolah Rakyat

"Jadi sekertaris masing-masing OPD catatan kehadiran PPPK dan laporkan ke saya, saya mau lihat siapa-siapa, PNS pun begitu yang tidak hadir," tegasnya, Kamis (31/7/2025).

Dikatakan, kehadiran dapat mempengaruhi pembayaran gaji para pegawai.

"Yang membuat gaji PPPK  dan CPNS terlambat karena kesalahan mereka sendiri. Ini penting untuk diketahui, agar kedepannya PPPK tidak lagi bermalas-malas berkantor," ujarnya.

Ricky meminta seluruh pegawai harus menyadari kesalahannya terkait kehadiran.

Baca juga: 800 Kantong Cap Tikus Digagalkan Polsek Jailolo Saat Hendak Dikirim ke Ternate

"Agar tidak ada lagi yang malas-malasan masuk kantor, tidak harus tunggu Sekda perintah. Karena itu kewajiban teman-teman CPNS baik PPPK," pungkasnya.

Diketahui, kehadiran pegawai Pemkab Halmahera Timur menjadi hal serius yang harus ditangai.

Pasalnya, Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub dan Ricky Cahirul Rifat berulang kali memberikan teguran, namun masih ditemukan.

Imbauan Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub soal kehadiran

Bupati Halmahera Timur, Maluku Utara Ubaid Yakub temukan minim kehadiran pegawai saat sidak pasca libur Lebaran 2025, Selasa (8/4/2025).

"Ditemukan pegawai di beberapa OPD tingkat kehadiran diatas 50 persen, tapi ada juga dibawah 50 persen, "ungkapnya.

Ubaid berharap setelah melakukan sidak, ada keseriusan bagi Pimpinan OPD dan pegawai untuk menaati kedisiplinan (kehadiran).

"Semoga mulai besok sudah benar-benar hadir semua untuk bekerja, karena libur telah berakhir, "pinta Ubaid Yakub.

Bupati dua periode itu mengakui hal yang sering ditemukan adalah permasalahan kehadiran.

"Ini yang perlu diperhatikan oleh Pimpinan OPD. Agar apa, tidak mengabaikan kedisiplinan kerja."

"Baik dan tidaknya teman-teman OPD menjalankan tugas dan tanggung jawabnya adalah kehadiran."

"Jadi, pegawai yang baik baik adalah pegawai yang 'melihat' kehadiran, "tandas Ubaid Yakub. (*)