Halmahera Timur

Tanggapan Sekkab Halmahera Timur Ricky Richfat Soal Isu Beras Oplosan

Tribunternate.com/Amri Bessy
STATEMENT: Sekkab Halmahera Timur, Maluku Utara Ricky Chairul Richfat saat bersedia diwawancarai awak media termasuk Tribunternate.com, Jumat (15/8/2025). Di mana ia menanggapi soal isu peredaran beras oplosan 

TRIBUNTERNATE.COM, MABA - Berikut ini tanggapan Sekkab Halmahera Timur Ricky Chairul Richfat soal beras oplosan.

Dikatakan, di Halmahera Timur, Maluku Utara belum ditemukan adanya persolan yang dimaksud.

"Kita, daerah ini (Halmahera Timur) merupakan daerah produksi beras, "ungkap Ricky Chairul Richfat.

"Sehingga saya pastikan tidak ada peredaran beras oplosan di sini, "sambungnya.

Baca juga: BPK Diminta Serahkan Temuan Rp 5,2 Milir ke APH, Marius Sirumapea: Belum Ada Dokumen Masuk

Menurutnya, beras oplosan merupakan beras kualitas rendahan yang dicampur dengan beras Grade A.

STATEMENT: Sekkab Halmahera Timur, Maluku Utara Ricky Chairul Richfat saat bersedia diwawancarai awak media termasuk Tribunternate.com, Jumat (15/8/2025)
STATEMENT: Sekkab Halmahera Timur, Maluku Utara Ricky Chairul Richfat saat bersedia diwawancarai awak media termasuk Tribunternate.com, Jumat (15/8/2025) (Tribunternate.com/Amri Bessy)

"Kalau di lapangan, beras yang dijual kualitasnya 80-85 persen baik, tapi belum di cek di tempat-tempat lain, "tuturnya.

Ia juga meyakini peredaran beras di Kota Maba dan Subaim aman, meski pemeriksaan atas hal ini belum menyeluruh.

"Sudah pasti ada sanksi jiga ditemukan, karena perlu saya katakan, kalau ditemukan, yang salah itu pabrik bukan penjual."

"Prinsipnya pasti akan kami laporkan apabila ada dugaan hal tersebut, "tandas Ricky Chairul Richfat.

Diberitakan sebelumnya, Disperindagkop Halmahera Timur Ricko Dibeturu meminta pedagang waspada terhadap penjualan beras oplosan.

Permintaan tersebut merupakan langkah cepat menanggapi adanya beras oplosan yang tengah viral di Kota Ternate.

"Untuk beras oplosan, di Halmahera Timur ini walaupun belum ada laporan, kami dari dinas harap pemilik toko berhati-hati, "katanya, Selasa (12/8/2025).

Saat ini, kata Ricko, pihaknya belum mendapatkan laporan soal peredaran beras oplosan.

"Kami dari dinas belum mendapat laporan dan adanya temuan dugaan beras oplosan, "ujarnya.

Namu Ricko meminta masyarakat dapat melapor jika menemukan persoalan ini di lapangan.

Baca juga: Pekan Kedua Super League di Stadion Gelora Kie Raha, PLN UP3 Ternate Pastikan Keandalan Listrik

"Kami akan mengambil sikap dan tindakan tegas, kami akan memberikan sanksi apabila kami menemukan di toko, "tegasnya.

Sebab, menurut Ricko, beras oplosan sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat.

"Apabila ditemukan ada yang berjualan, segera melaporkan kepada pihak yang berwajib atau ke kita, "tuturnya. (*)