Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kunci Jawaban

Studi Kasus PPG 2025 500 Kata, Kunci Jawaban: Permasalahan Apa yang Pernah Anda Hadapi?

Berikut referensi jawaban Studi Kasus PPG 2025, permasalahan, upaya penyelesaian hingga pengalaman berharga.

Editor: Primaresti
TribunTernate.com/ Freepik
KUNCI JAWABAN - Ilustrasi cover kunci jawaban PPG, diunggah Jumat (22/8/2025). Berikut referensi jawaban Studi Kasus PPG 2025, permasalahan, upaya penyelesaian hingga pengalaman berharga. 

TRIBUNTERNATE.COM - Berikut ini referensi kunci jawaban untuk mengerjakan Studi Kasus 500 kata dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025.

Contoh studi kasus ini ditujukan sebagai bahan latihan untuk para guru yang mengikuti pelatihan PPG 2025 Guru Tertentu di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Selengkapnya, berikut contoh studi kasus dalam 500 kata untuk mengekplorasi masalah dalam konteks kehidupan nyata.

Pertanyaan Acuan:

  1. Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?
  2. Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?
  3. Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?
  4. Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?

Baca juga: Kunci Jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Modul 1 Topik 4 PPG 2025: Pendekatan CRT

Contoh Studi Kasus 500 Kata - PPG 2025:

1. Studi Kasus: Siswa Tidak Fokus di Kelas

Permasalahan: Saya menghadapi siswa yang sering tidak fokus saat pelajaran berlangsung. Ia kerap melamun, bermain dengan alat tulis, atau berbicara sendiri saat saya mengajar.

Upaya Penyelesaian: Saya mencoba pendekatan personal dengan berbicara empat mata dengannya. Saya juga menerapkan variasi metode belajar seperti diskusi kelompok, media visual, dan ice breaking.

Hasil: Siswa tersebut mulai menunjukkan perubahan. Ia menjadi lebih aktif bertanya dan terlibat dalam diskusi kelompok.

Pengalaman Berharga: Saya belajar bahwa memahami kondisi emosional dan latar belakang siswa sangat penting untuk menentukan pendekatan yang tepat dalam pembelajaran.

2. Studi Kasus: Rendahnya Minat Membaca di Kalangan Siswa

Permasalahan: Sebagian besar siswa saya enggan membaca materi pelajaran dari buku. Mereka hanya mengandalkan penjelasan guru dan catatan di papan tulis.

Upaya Penyelesaian: Saya membuat pojok baca kelas dan memberikan tantangan membaca dengan sistem poin dan hadiah kecil. Saya juga meminta siswa menceritakan kembali isi buku yang mereka baca secara lisan di depan kelas.

Hasil: Minat baca meningkat. Beberapa siswa bahkan mulai meminjam buku secara sukarela di luar tugas.

Pengalaman Berharga: Saya menyadari bahwa kreativitas guru dalam memfasilitasi kegiatan membaca sangat berpengaruh dalam menumbuhkan minat siswa.

3. Studi Kasus: Ketimpangan Kemampuan Belajar di Kelas

Permasalahan: Di kelas saya, ada kesenjangan yang cukup besar antara siswa yang cepat memahami materi dan yang lambat.

Upaya Penyelesaian: Saya menerapkan metode Teaching at the Right Level (TaRL), membagi kelompok belajar berdasarkan kemampuan, dan memberikan tugas yang disesuaikan dengan level masing-masing.

Hasil: Siswa dengan kemampuan rendah lebih percaya diri, sedangkan siswa dengan kemampuan tinggi tetap tertantang dengan tugas lanjutan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved