Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

'Sindir' Surya Paloh & Sohibul, Jokowi Diminta Berguru ke Kaum Jancukers, Sujiwo Tejo: Gratis Mas

Budayawan Sujiwo Tejo ikut menanggapi soal sindiran Jokowi terhadap pelukan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketum PKS Sohibul Iman.

dakwatuna.com
Sujiwo Tejo 

TRIBUNTERNATE.COM - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat berusaha menyampaikan pesan sindiran kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Sontak aksi yang dilakukan Jokowi ini langsung mendapatkan berbagai macam reaksi dan komentar dari berbagai pihak.

Salah satunya Budayawan Sujiwo Tejo.

Melalui akun media sosial Twitter, @sudjiwotedjo yang diunggah pada Kamis (07/11/2019), terlihat Sujiwo Tejo memberikan masukan kepada Jokowi terkait cara menyindir orang.

Sujiwo Tejo terlihat menyarankan Jokowi agar berguru kepada kaum Jancukers.

Sujiwo Tejo Bikin Semua Narasumber Tertawa Terpingkal-pingkal saat Bahas soal Cadar dan Rok Mini

Pasalnya Jokowi dapat menyindir orang lain tanpa ada raut wajah masam.

Bahkan Sudjiwo Tejo juga memberikan ajarannya secara gratis kepada Jokowi.

"Mas Jokowi harus berguru ke kaum #Jancukers bagaimana cara menyindir Mas Surya Paloh dll tanpa wajah sedikit wajah masam... gratis Mas.. heuheuheu ..," tulis Sujiwo Tejo.

Tak hanya itu saja, Sudjiwo Tejo turut menandai politikus Pramono Anung yang dikenal sebagai Sekretaris Kabinet di pemerintahan Jokowi Maruf Amin.

Bedanya Jokowi hanya perlu mengilangkan sedikit aura masam jika mengikuti cara saat Pramono Anung menyindir orang.

"Modal menyindir sambil ketawa2nya ud ada kok Mas.. tinggal sedikit ngilangin aura kecutnya.. cc Kang
@pramonoanung," pungkas Sujiwo Tejo.

Dian Sastro Bela Awkarin, Sujiwo Tejo: Tak Sia-sia Menganugerahi Dian Gelar Putri Reformasi

Adapun tanggapan Sujiwo Tejo ini berawal dari hasil cuitan politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli.

Guntur Romli memberi tanggapan terkait video serupa, terkait Jokowi tengah menyindir Surya Paloh.

Di mana Guntur Romli menyebut banyak orang yang menganggap Surya Paloh tengah berupaya membangun 'Poros Baru 2024'.

Padahal manuver yang dilakukan Surya Paloh ini dianggap masih sangat dini, mengingat pemilu presiden 2019 baru saja selesai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved