Ini Langkah Pertama Rocky Gerung Andai Jadi Presiden: Sistemnya Presidential, Bubarin Saja DPR

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rocky Gerung jelaskan tak setuju dengan pernyataan Tito Karnavian yang sebut Jakarta kampung.

"Tapi nggak mau dengan jalan itu ya?," tanya Cania lagi.

"Desire-nya (keinginan) nggak di situ, atau mungkin belum di situ, dan semoga tidak ada di situ," ujar Rocky Gerung sambil tertawa.

Kemudian pertanyaan selanjutnya yakni apakah seorang Rocky Gerung mau jika ditawari jadi penasihat presiden.

"Nggak, kan memberi nasihat itu artinya sok tahu," ujar Rocky Gerung tegas.

"Kan kalau misalnya di dalam institusi politiknya terlalu banyak kedunguan, butuh nggak ada penasihat yang akal sehat?," tanya Cania.

"Ya cakap-cakap aja kan, nasihat kan nggak perlu resmi ada jabatannya, apa pentingnya itu?," tandas Rocky Gerung.

"Jadi kalau butuh nasihat panggil aja ya Rocky Gerung ke istana untuk ngobrol?," tanya Cania lagi.

"Ya," ujar Rocky Gerung.

"Tapi mau diundang ke istana?," cecar Cania.

Rupanya Rocky Gerung tetap enggan masuk istana meski hanya diundang ngobrol saja.

"Kalau misalnya memberi nasihat itu artinya kritik mau didomestifikasi lewat institusi, itu bahayanya kan? Kalau kritik di sini aja di forum penasihat buat apa, itu bisa diedit kritiknya," tutur Rocky Gerung.

Kemudian pertanyaan berikutnya yakni kalau Rocky Gerung jadi presiden, apa yang pertama kali dilakukan saat menjabat.

Rupanya, yang pertama kali akan dilakukan Rocky Gerung yang membubarkan DPR RI.

"Membubarkan DPR," ujarnya sambil tertawa.

"Ya karena produknya buruk semua kan," jelas Rocky Gerung tanpa ditanya.

Halaman
123

Berita Terkini