"Kita lihat sangat berani, kita lihat bagaimana perayaan 17 Agustus, bagaimana di perayaan-perayaan itu menjadikan dirinya hero."
Disebutnya, sosok seperti Ari Askhara adalah musuh utama BUMN.
"Ini adalah musuh utama dalam pemilihan direksi BUMN," ujar Said Didu.
"Saya katakan ke Pak Menteri BUMN, 'Sekali bapak menggunakan variabel non profesional untuk memilih direksi, maka rusak BUMN'," imbuh dia.
Simak video berikut ini menit 8.30:
• Soal Video Diduga Ari Askhara Tolak Mundur, Asep Iriawan: Kan Diberhentikan Menteri, Silakan Lawan
Jadi Dalang Mahalnya Tiket Pesawat
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani buka suara soal kasus penyelundupan barang mewah oleh Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Ari Askhara.
Diketahui, Ari Askhara baru dicopot oleh Menteri BUMN, Erick Thohir menjadi Dirut lantaran penyelundupan spare part Harley Davidson dalam Pesawat Garuda.
Menjadi bintang tamu dalam tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Sabtu (7/12/2019), Hariyadi Sukamdani lantas menyinggung kenaikan tiket pesawat yang sempat dikeluhkan banyak pihak.
Ia pun mengungkapkan dugaan terkait keterlibatan Ari Askhara dalam polemik keniakan harga tiket pesawat.
"Ya kita menduga ya, kerena ini kan ranahnya KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)," ujar Hariyadi.
"KPPU lagi menyelidiki praktek kartel ini, dan sampai saat ini belum putus nih, ini udah hampir setahun saya juga enggak tahu kenapa KPPU begitu lama."
Ia menduga adanya campur tangan Ari Ashkara dalam hal tersebut.
Terkait mahalnya tiket pesawat di Indonesia, Hariyadi lantas membandingkan dengan maskapai Air Asia.
"Tapi yang jelas yang kami rasakan adalah ada benchmark yang lain yaitu Air Asia," ucap dia.