Erick Thohir Kaget & Geli Bersih-bersih BUMN, Dewan Komisaris Garuda Minta Ari Askhara Angkat Kaki

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019). Wawancara tersebut seputar aktivitas Erick Thohir saat ini dan juga isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua.

TRIBUNTERNATE.COM - Menteri BUMN Erick Thohir tampaknya masih menjalankan misinya untuk bersih-bersih anak dan cucu di perusahaan BUMN.

Setelah membersihkan BUMN lewat para pejabat direksi, kali ini Erick Thohir bakal bersih BUMN ke dalam tubuh perusahaan plat merah atau tepatnya anak dan cucu perusahaan BUMN.

Berikut dua fakta baru penemuan Menteri Erick Thohir saat bersih-bersih BUMN:

1. Temukan 142 Anak Cucu Pertamina

Erick Thohir sempat dibuat kaget saat menemukan fakta keadaan baru di dalam tubuh perusahaan PT Pertamina.

Pasalnya, Erick Thohir menemukan setidaknya ada 142 anak dan cucu perusahaan PT Pertamina.

"Kemarin saya rapat dengan Pertamina, ternyata ada 142 perusahaan di Pertamina," ujar Erick Thohir ketika ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Jumat (14/12/2019), dikutip dari Kompas.com.

Respon Jokowi soal Dugaan Eksploitasi Pramugari Garuda: Bukan Urusan BUMN Lagi, Itu Urusan Polisi

Erick Thohir Disebut Punya Proyek Ratusan Juta di Garuda, Ini Kata Jubir Kementerian BUMN

2. Geli Garuda Punya Cucu Usaha Bernama Garuda Tauberes

Selain mengetahui fakta 142 anak cucu di PT Pertamina, Erick Thohir pun kembali dibuat terkejut terkait kondisi di cucu perusahaan PT Garuda Indonesia.

Erick Thohir pun mengaku geli saat mengetahui cucu perusahaan PT Garuda Indonesia diberi nama PT Garuda Tauberes Indonesia.

"Yang menarik, dan mohon maaf kalau saya menggelitik, ada cucu Garuda namanya PT Garuda Tauberes Indonesia, saya baru tahu," ujar dia di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019), dikutip dari Kompas.com.

Hasil penelusuran TribunTernate.com dari Kompas.com, PT Garuda Tauberes Indonesia merupakan perusahaan digital di bidang logistik.

Tauberes dikembangkan oleh Garuda yang memberikan layanan untuk menyambungkan kargo udara dengan agen pengiriman barang.

Lantaran tak ingin anak perusahaan jadi sarana direksi untuk mengeruk tambahan pendapatan, Erick Thohir pun akan melakukan kajian ulang terkait pembentukan anak perusahaan BUMN.

"Kemarin kalau enggak salah (direksi jadi) komisaris ada 6 perusahaan. Itu dicopot semua. Saya musti pelajari peraturan, Keputusan Menteri bahwa lembentukan anak perusahaan, cucu perusahaan musti ada review dari kami itu alasan Kepmen," imbuhnya.

Ari Askhara Diminta Angkat Kaki dari Anak Cucu Usaha Garuda

Diberitakan sebelumnya, terkait adanya anak cucu usaha Garuda, baru-baru ini Dewan Komisaris Garuda Indonesia meminta Ari Askhara dan empat direksi lainnya dicopot dari posisi komisaris di anak cucu perusahaan penerbangan plat merah itu.

Dilansir TribunTernate.com dari Kompas.com, permintaan pencopotan kelimanya ini diketahui dari surat dengan nomor GARUDA/DEKOM-102/2019 pada 9 Desember 2019.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga: Erick Thohir Sapu Bersih BUMN Tanpa Tebang Pilih

Sebut Ari Askhara Orang Kuat, Said Didu Ingatkan Ini pada Erick Thohir Jika Tak Mau Rusak BUMN

Surat tersebut ditandatangani seluruh dewan komisaris Garuda Indonesia.

Mulai dari Komisaris Utama Sahala Lumban Gaol, Komisaris Chairal Tanjung, dan Komisaris Independen yang terdiri atas Insmerda Lebang, Herbert Timbo P Siahaan serta Eddy Porwanto Poo.

“Pemberhentian pada jabatan dewan komisaris anak/cucu perusahaan tersebut berlaku sejak penetapan pemberhentian sementara waktu yang bersangkutan dari jabatan direksi Garuda Indonesia," demikian bunyi surat dari dewan komisaris Garuda Indonesia yang dikutip Kompas.com pada Kamis (12/12/2019).

Berikut jabatan kelima mantan direksi di kursi komisaris pada anak dan cucu usaha Garuda Indonesia:

Ari Askhara

1. Komisaris Utama PT GMF AeroAsia (anak usaha)

2. Komisaris Utama PT Citilink Indonesia (anak usaha)

3. Komisaris Utama PT Aerofood Indonesia (cucu usaha)

4. Komisaris Utama PT Garuda Energi Logistik & Komersil (cucu usaha)

5. Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Air Charter (cucu usaha)

6. Komisaris Utama PT Garuda Tauberes Indonesia (cucu usaha)

Bambang Adisurya Angkasa

1. Komisaris PT Gapura Angkasa (anak usaha)

2. Komisaris Utama PT Sabre Travel Network Indonesia (anak usaha)

3. Komisaris PT Aero Globe Indonesia (cucu usaha)

4. Komisaris PT Aerotrans Service Indonesia (cucu usaha)

Mohammad Iqbal

1. Komisaris Utama PT Gapura Angkasa (anak usaha)

2. Komisaris PT Aerojasa Perkasa (cucu usaha)

3. Komisaris Aerojasa Cargo (cucu usaha)

4. Komisaris PT Citra Lintas Angkasa (cicit usaha)

5. Komisaris Garuda Tauberes Indonesia (cucu usaha)

Iwan Joeniarto

1. Komisaris Utama PT Aerosystem Indonesia (anak usaha)

2. Komisaris PT Aero Wisata (anak usaha)

3. Komisaris PT Aerofood Indonesia (cucu usaha)

4. Komisaris PT Garuda Energi Logistik & Komersil (cucu usaha)

5. Komisaris Utama PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (cucu usaha)

6. Komisaris PT Garuda Indonesia Terapan Cakrawala Indonesia (cucu usaha)

Heri Akhyar

1. Komisaris PT Aerofood Indonesia (cucu usaha)

2. Komisaris Utama PT Aeroglobe Indonesia (cucu usaha)

3. Komisaris Utama GIH Indonesia (cucu usaha)

4. Komisaris PT GOH Korea (cucu usaha)

5. Commissioner of Strategic Function PT GOH Jepang (cucu usaha)

6. Komisaris PT Garuda Indonesia Air Charter (cucu usaha)

7. Komisaris PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (cucu usaha)

8. Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Terapan Cakrawala Indonesia (cucu usaha)

(TribunTernate.com, Kompas.com)

Berita Terkini