Pilkada 2020

Gibran Maju Pilkada Solo, Puan Maharani Sebut DPP Punya Hak Prerogatif, Demokrat: Tertarik Mendukung

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puan Maharani ditetapkan sebagai ketua DPR periode 2019-2024

Menurutnya dukungan untuk Gibran ini akan diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) menjelang pendaftaran.

"Tetapi apapun nanti keputusannya akan diputuskan oleh DPP Demokrat melalui majelis tinggi. Sidangnya langsung dipimpin oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono pada saat menjelang pendaftaran sekitar Maret atau April akan kita keluarkan rekomendasi," ungkapnya dilansir melalui YouTube tvOneNews, Rabu (18/12/2019).

Sebelumnya, Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming menanggapi santai hasil survei lembaga riset Media Survei Nasional (Median) mengenai elektabilitas kandidat calon Wali Kota Solo untuk Pilkada 2020.

Gibran tidak mempermasalahkan hasil survei yang menyatakan elektabilitasnya di bawah kandidat petahana, yakni Achmad Purnomo.

"Ya ndak apa-apa kan masih awal banget," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Selasa (17/12/2019).

Menurutnya dengan hasil survei tersebut ia harus lebih kerja keras.

"Artinya saya harus lebih kerja keras lagi, ndak papa. Baru mulai, baru ndaftar ndak papa, modalnya sudah lumayanlah," ungkapnya.

Ia menambahkan jika timnya memiliki survei sendiri setiap bulan.

Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (17/12/2019). (TribunSolo.com/Ryantono Puji)

Ketika ditanya apakah hasil survei dari tim internal Gibran sama dengan hasil survei dari median, Gibran menjawab berbeda.

"Ada survei sendiri saya tiap bulan ada terus. Agak berbeda," kata pria kelahiran Solo ini.

Dikutip dari Kompas.com, hasil survei lembaga riset Media Survei Nasional (Median) mencatat elektabilitas para kandidat calon Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengungkapkan, elektabilitas putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, masih di bawah kandidat petahana, yakni Achmad Purnomo.

"Elektabilitas ini diukur berdasarkan dua metode. Pertama, pertanyaan terbuka. Kedua, metode pertanyaan tertutup, " ujar Rico dalam pemaparan rilis survei 'Pilkada Kota Solo: Mengukur Elektabilitas di Tengah Isu Dinasti Politik', di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

Rico menjelaskan dalam metode pertanyaan terbuka, pihaknya mengajukan pertanyaan tengang siapa kandidat calon Wali Kota Solo kepada responden.

Lewat metode ini, responden diperbolehkan memberikan jawaban siapa saja (berdasarkan top of mind).

Halaman
123

Berita Terkini