TRIBUNTERNATE.COM – Sebuah komplek pertokoan yang dibangun di atas Jalan Nasional Kota Jember ambles.
Tepatnya di kompleks pertokoan di atas sepadan sungai Jembatan Jompo di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Jember, ambruk pada Senin (2/3/2020) subuh.
Tak ada korban jiwa dalam insiden yang membuat sepuluh bangunan toko itu ambruk.
Retaknya jalan yang dibangun di atas sepadan sungai itu sudah diketahui sejak Januari 2019.
Namun tidak diperbaiki, hanya diberi tanda agar tidak dilewati warga.
“Saya tahunya dari warga kalau sudah ambruk pukul 5:45 WIB,” kata salah satu pengelola toko, Teguh Abadi kepada Kompas.com di lokasi, Senin.
• Mana Paling Ampuh Cegah Virus Corona? Masker, Cuci Tangan, Atau Hand Sanitizer?
• Ramalan 12 Zodiak Selasa (3/3/2020): Aquarius Penuh Ide Baru, Aries Sibuk, Sagitarius Jadi Bimbang
Teguh mengatakan, toko yang disewa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember itu dikelola adiknya.
Sejumlah toko yang berada di sepadan sungai pun telah dikosongkan sejak jalan tersebut retak.
“Toko semuanya ambruk ke sungai,” papar dia.
Sementara itu, Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Jember Arismaya Parahita menambahkan ruko tersebut merupakan aset pemerintah daerah.
“Jam 4.00 WIB tadi jembatan jumbo yang diatasnya berdiri aset pemda roboh,” kata dia.
• Gubernur Ridwan Kamil: Kita Posisi Siaga Satu Virus Corona di Jabar, Minta Warga Saling Mendoakan
• Cerita Wakapolda Nyamar Jadi Warga Biasa & Laporannya ke Polisi Dicuekin: Kapolsek Langsung Dicopot
Pemkab Jember telah menyiapkan sejumlah bantuan untuk menangani bangunan yang roboh itu.
“Kami juga siapkan sarana untuk persiapan pengurukan di semua material yang mengadang sungai,” papar Arismaya.
Untuk mengurangi beban jembatan itu, kendaran roda empat dilarang melintas di wilayah tersebut.
"Sementara untuk mobil roda empat harus belok ke arah Gajah Mada dan mencari jalur alternatif lain,” kata Arismaya. (Kompas.com/Bagus Supriadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kompleks Pertokoan di Jalan Sultan Agung Jember Ambles ke Sungai"