Cerita Wakapolda Nyamar Jadi Warga Biasa & Laporannya ke Polisi Dicuekin: Kapolsek Langsung Dicopot
Momen Wakapolda nyamar jadi warga biasa jadi perbincangan kalangan kepolisian di Polda Metro Jaya.
TRIBUNTERNATE.COM - Pihak kepolisian di Polda Metro Jaya terus membicarakan tentang momen Wakapolda nyamar jadi warga biasa.
Sebab, di momen Wakapolda menyamar warga biasa saat itu, berujung Wakapolda mencopot kapolsek.
Diketahui, laporan polisi Wakapolda dicuekin saat dirinya menyamar warga biasa, alhasil Wakapolda copot kapolsek langsung.
Simak kisah Wakapolda nyamar jadi warga biasa buat laporan polisi, berujung Wakapolda copot kapolsek.
Ya, seorang kapolsek dicopot akibat mencueki Wakapolda Metro Jaya membuat laporan polisi.
Dalam peluncuran buku 'Mengubah Pelayanan Polri dari Pimpinan ke Bawahan' karya Suhardi Alius, 11 Maret 2013 lalu, Suhardi yang saat itu masih menjabat Kepala Divisi Humas Polri pernah bercerita saat dirinya menjabat Wakapolda Metro Jaya.
Seperti dilansir Sripoku.com dari WartaKota, diceritakan suatu ketika Pak Hardi (nama samaran) yang juga seorang mantan Wakapolda sengaja berpura-pura sebagai warga biasa yang menjadi korban kejahatan.
Agar lebih meyakinkan, Pak Hardi saat itu hanya memakai sandal jepit, celana jeans dan kaus biasa.
Hal itu sengaja ia lakukan agar bisa mengetahui bagaimana para petugas di Polsek memberi pelayanan.
Lantas, ia pun melapor ke salah satu polsek setempat.
• Ini Penjelasan Menkes Terawan soal WN Jepang yang Diduga Corona Bisa Lolos Pengecekan di Bandara
• Anggap Paramedis Lebih Membutuhkan, Pakar Kecam Publik Agar Berhenti Membeli Masker
Tapi, apa yang ia alami sungguh di luar dugaan.
Pak Hardi malah dipingpong oleh petugas di sana.

Mendapat perlakuan itu, Pak Hardi tetap tidak membuka identitasnya.
Selanjutnya, ia mengikuti perintah dan melapor ke Pospol dan ia pun mendapat perlakuan yang berbeda.
Di Pospol, Pak Hardi bertemu polisi senior yang melayaninya dengan baik.