Mahfud MD Blak-blakan Akui Tak Pernah Ditelepon Jokowi Semenjak Jadi Menko Polhukam, Kenapa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD

"Minimal seminggu tiga kali ada ratas namanya, Rapat Terbatas."

"Di dalam rapat terbatas itu semua Menko hadir, jadi terbatasnya itu pada bidang tapi Menkonya enggak terbatas," imbuh Mahfud.

Lawan Corona, Jokowi Pesan 2 Juta Obat Avigan dan 3 Juta Klorokuin

Simak video berikut ini menit ke-4.27:

Tak Usah Takut Corona

Pada kesempatan itu, sebelumnya Mahfud MD angkat bicara soal kepanikan yang timbul akibat mewabahnya Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menilai ada sejumlah pihak yang justru memanfaatkan wabah virus dengan nama lain Covid-19 itu.

Padahal, menurutnya kepanikan yang timbul itu justru lebih berbahaya ketimbang Virus Corona.

Mahfud MD Sebut Pasal 170 di Draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja Salah Ketik: Saya Tidak Yakin Isinya

"Kepanikan itu timbul karena pertama orang memang panik, yang kedua memang ada orang yang mengambil kesempatan dari itu," kata Mahfud.

"Bikin isu yang gawat-gawat gitu, lalu orang mborong mie, borong minyak goreng, kan gitu kan. Apalagi masker."

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan langsung bertindak cepat setelah melihat kepanikan yang timbul akibat Corona.

Lebih lanjut, ia menyebut kepanikan itu justru lebih berbahaya ketimbang serangan Corona.

"Ya itu, panik, kan besoknya presiden langsung rapat itu bahwa kita tidak usah takut pada Corona," jelas Mahfud.

"Karena yang lebih berbahaya itu adalah kepanikan itu sendiri."

Meskipun kini pemerintah tengah berusaha menangani, munculnya Virus Corona di Indonesia bisa mengancam keamanan nasional.

Namun, Mahfud tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menaati kebijakan pemerintah terkait penanganan Corona.

"Enggak, enggak (mengancam) sampai situ sebetulnya. Keamanan aja, dalam arti ya ketertiban masyarakat, bukan kriminil konvensional," ujar Mahfud.

Halaman
123

Berita Terkini