Ketika dikonfirmasi TribunStyle melalui WhatsApp, Jumat (20/3/2020), mempelai pria, Saifullah membenarkan kabar tersebut.
Ia mengiyakan bahwa resepsi pernikahannya dibatalkan.
Sebelumnya, Saifullah dan Mutia berencana menggelar akad nikah sekaligus resepsi di tanggal 29 Maret mendatang.
Namun karena situasi, resepsi akhirnya dibatalkan, namun pernikahan tetap dilaksanakan.
"Yang dibatalkan hanya resepsi saja. Karena itu yg mengumpulkan banyak orang," ungkapnya.
Keputusan tersebut diambil setelah berdikusi bersama keluarga dan memikirkan kepentingan bersama.
"Keluarga kami memutuskan batal demi kesehatan bersama."
Namun karena acara yang tinggal sebentar lagi, ada beberapa hal yang tidak bisa dibatalkan.
Gedung misalnya, uang yang digunakan untuk memesan tempat resepsi tidak bisa dikembalikan.
Makanan catering pun tetap harus dibayar oleh Saifullah.
Namun karena resepsi batal, ia dan keluarga berencana memberikan makanan catering ke tetangga dan anak yatim.
"Gedung dan catering karena sudah seminggu lagi jadi uangnya tidak bisa dikembalikan. Paling rencananya makannya kami bagi ke anak yatim sama tetangga."
Ketika ditanya tentang kerugian, Saifullah enggan menyebutkannya.
Ia menganggap batalnya resepsi pernikahan bukan suatu kerugian karena keluarga tetap berbahagia dengan pernikahan mereka.
Saifullah juga menyadari pembatalan resepsi adalah keputusan yang tepat demi menghargai nyawa orang lain.
"Kami menghargai nyawa orang lain. Kami ingin semua orang sehat walafiat."
Untuk rencana ke depan, ia belum tahu apakah akan menggelar resepsi ketika suasana sudah kondusif.
"Masih harus diskusi lagi sama keluarga dan pastinya ngumpulin uang dulu lagi."
(TribunTernate.com/Rohmana Kurniandari, TribunStyle.com/Galuh Palupi)