Ia sempat dikatai kasar oleh tahanan lain bahkan sempat berselisih.
"Di awal, saya sangat susah menyesuaikan. Karena tau-tau ada yang berbicara kurang sopan, terus berselisih tentang hal-hal yang sepele yang sebetulnya itu tidak perlu diperselisihkan.
Terus adanya aturan keterbatasan di dalam rutan yang harus saya patuhi. Itu yang awal-awalnya membuat saya sempat kesulitan untuk beradaptasi," ujarnya.
Meski begitu, setelah itu, Roro Fitria bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya selama berada di penjara.
"Tapi berangsur-angsur saya bisa menerima, saya bisa ikhlas, ridho atas semua ketetapan dari Allah," ujar Roro Fitria
Bahkan Roro Fitria mengaku buah dari kesabarannya ini, ia bisa keluar dan bebas dari penjara
"Alhamdulillah ini hasil terindah saya hari ini," tambahnya.
Setelah mendapat perlakuan tak menyenangkan tersebut, Roro Fitria mengaku justru mendapatkan teman.
Teman yang diperoleh Roro Fitria ini kebanyakan adalah guru-guru dan ustazah.
Sehingga, membuat Roro Fitria mendapatkan hidayah mengenakan hijab.
Ketika mamaparkan ini, Roro Fitria langsung banjir air mata.
"Tapi banyak teman juga, karena saya aktif di kegiatan mesjid. Jadi teman-teman saya ini ibu-ibu pengajian, ustaz-ustazah.
Makasih banyak kepada teman-teman, guru-guru saya yang sudah membukakan hati saya untuk bisa mendapatkan hidayah petunjuk dari Allah," papar Roro Fitria sambil menangis.
"Yang insya Allah saya berusaha dan masih terus belajar. Jadi saya tidak mau bereuforia atau bicara apa. Jadi saya makin belajar untuk terus berhijrah," ucapnya.