Kemudian, Berkshire Hathaway juga memiliki 51,3 juta atau 10,1 persen saham Southwest dan 21,9 juta atau 7,6 persen saham United Airlines.
Sepanjang tahun ini, saham American Airlines anjlok 62,9 persen, sementara saham Delta Airlines menukik 58,7 persen.
Adapun saham Southwest ambrol 45,8 persen dan saham United Airlines amblas 69,7 persen.
Maskapai-maskapai penerbangan AS membukukan laba selama 10 tahun berturut-turut pada tahun 2019.
Capaian laba pada tahun 2020 pun telah diyakini dapat diraih.
Namun, kemudian virus corona mewabah dan kondisi terburuk tidak terelakkan.
Keempat maskapai yang sahamnya dilepas oleh Buffett susah payah menghemat biaya, memangkas rute penerbangan, memarkir ratusan pesawat, dan meminta pegawai mengambil cuti di luar gaji.
Pada Maret 2020, maskapai-maskapai penerbangan AS mulai menerima dana federal dan pinjaman sebesar 25 miliar dollar AS.
Dana itu digunakan sebagai upaya penyelamatan agar maskapai tidak merumahkan pegawai atau memangkas upah hingga September 2020 mendatang. (Kompas.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan)
Warren Buffer Pilih Pegang Kas saat Pandemi Corona
Strategi Warren Buffett saat pandemi virus corona melanda dunia ternyata lebih baik memegang uang tunai.
Bahkan ia tidak melihat, terjunnya harga saham di kuartal I-2020 sebagai sebuah kesempatan.
Padahal dia telah menunggu bertahun-tahun agar saham terlihat lebih menarik.
Ketika perlambatan ekonomi akibat virus corona mulai mencengkeram Amerika Serikat, investor Berkshire Hathaway Inc ini justru menumpuk kas dalam jumlah besar bahkan berada yakni di US$ 137 miliar pada akhir Maret.
Berkshire mengatakan, angka itu naik lebih tinggi karena melepaskan lebih dari US$ 6 miliar saham pada bulan April.
• Selain Indonesia, Jack Ma Akan Kirim Bantuan ke 10 Negara Ini untuk Cegah Penyebaran Corona
• Bos Alibaba, Jack Ma Kirim Bantuan Masker ke Indonesia: 2 Juta Masker hingga 150.000 Test Kit