TRIBUNTERNATE.COM - Berikut tips aman memilih masker untuk digunakan saat menjalani aktivitas bersepeda.
Saat ini penggunaan masker ketika berolahraga, ternyata berdampak pada pernapasan.
Perlu diketahui, bersepeda memakai masker, ternyata bisa menyebabkan sesak dan sulit bernapas.
Jika melakukan olahraga berat, masker berdampak pada kesehatan.
Mengutip dari kontan.co.id, Panduan Hidup Aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), menunjukkan kurvan huruf "J".
• Simak Cara Mencuci Masker Kain Menurut Panduan Terbaru WHO, Siapkan Air Panas dan Deterjen
• Amankah Olahraga Pakai Masker untuk Cegah Virus Corona? Ini Penjelasan Ahli
Kurva J menunjukkan pengaruh olahraga terhadap imunitas tubuh.
Kurva terbentuk dari sudut kiri ke bawah, kemudian naik kekana atas membentuk huruf J atau tanda centang.
Kurva ini menjelaskan titik paling kiri kurva menunjukkan tubuh ketika sedang berolahraga.
Risiko mengalami infeksi berada pada titik tertinggi.
Sementara titik paling kanan, adalah kondisi tubuh ketika berolahraga berat, ketika risiko infeksi sama-sama besar.
Resiko infeksi terendah terjadi ketika melakukan olahraga ringan.
Hal ini menyebabkan imunitas tubuh dalam kondisi terbaik.
Jika tujuan Anda berolahraga untuk mendapatkan kesehatan, sebaiknya lakukan olahrga ringan sampai sedang.
Olahraga ringan tak masalah memakai masker, untuk pencegahan di tengah pandemi Virus Corona.
Jika kalian berolahraga di tempat umum, lebih baik menggunakan masker.
Masker dapat melindungi anda sekaligus menjaga napas Anda.
Virus Corona dapat menular dari orang ke orang melalui droplet.
Para ilmuwan berasumsi, segala jenis penyebaran virus di udara terbatas pada tempat tertutup dan dipenuhi orang.
Jika jumlah virus di udara tinggi, bisa menyebabkan infeksi.
• Videonya Viral, Begini Nasib 8 Polisi yang Pukuli Warga dengan Rotan karena Tidak Memakai Masker
• Wanita Ini Nekat Copot Celana Dalam dan Dijadikan Masker Gegara Tak Dapat Pelayanan di Kantor Pos
Sementara di tempat terbuka, dengan sirkulasi udara baik, umumnya dianggap aman.
Jika Anda bersepeda atau melakukan olahraga ringan, sebaiknya menggunakan masker dan menjaga jarak.
Mengutip dari cyclingnews.com, penelitian aerodinamis Belgia meneliti jarak tetesan udara yang dihembuskan.
Pengendara harus menjaga jarak sekitar 20 meter ketika bersepeda dengan kecepatan 30 km per jam.
Jika Anda tinggal di kota, sebaiknya gunakan masker untuk melindungi.
Gunakan masker yang longgar terbuat dari kain, ketika berkendara sepeda maupun berlari.
Masker yang cukup ketat menyebabkan kesulitan bernapas, selain itu terjadi penumpukan kelembaban dalam topeng.
Gunakan masker yang mudah ditarik di atas hidung dan mulut, jika berada dekat dengan orang lain.
Tak lupa, pakai kacamata ketika bersepeda.
Virus dapat masuk melalui mata, jadi usahakan perlindungan ketika bersepeda diluar. (Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tips Memilih Masker untuk Bersepeda di Tengah Pandemi Virus Corona