Sering Dijumpai di Tempat Belanja, Ternyata Ini Perbedaan Susu UHT dan Pasteurisasi

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Susu

Susu UHT kata Epi, bisa tahan selama sekitar dua sampai tiga bulan selama tidak dibuka dari kemasannya.

“Ketika sudah dibuka kan sudah kontak dengan udara, tangan. Jadi walaupun UHT kalau sudah buka kemasan dan ditutup lagi, maka harus disimpan di lemari pendingin supaya bakteri tidak masuk dan berkembang,” papar Epi.

Susu pasteurisasi

Susu pasteurisasi adalah susu yang dipanaskan tidak sampai steril seperti UHT.

Susu ini dinamakan pasteurisasi karena penemu metode pasteurisasi bernama Louis Pasteur yang berasal dari Perancis.

“Susu pasteurisasi dipanaskan 72-75 derajat celsius selama 15 detik saja. Kalau enggak bisa juga 65 derajat celsius selama 30 menit,” papar Epi.

Susu pasteurisasi punya kandungan gizi yang lebih banyak dari pada UHT karena hanya dipanaskan dengan suhu tak lebih dari 100 derajat Celsius.

“Bedanya kalau di supermarket pasti dia disimpan di lemari pendingin karena lama umur simpannya itu hanya satu bulan,” lanjutnya.

Perbedaan metode yang dilakukan antara keduanya akan memengaruhi masa simpan produk atau yang biasa kamu kenal sebagai tanggal kadaluarsa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Bedanya Susu UHT dan Pasteurisasi?"
Penulis : Silvita Agmasari
Editor : Silvita Agmasari

Berita Terkini